![]() |
Siti Maryatun menunjukkan foto anak semata wayangnya, Ahmad Amin. (Foto: Pujianto) |
KOTA, mataairradio.net – Keluarga Ahmad Amin (32), anak buah kapal (ABK) KM Alam Mina Pratama yang dilaporkan tenggelam dan hilang setelah terjatuh di laut Pulau Sekambing, utara Madura, masih memiliki harapan bisa bertemu dengan anggota keluarganya itu dalam kondisi selamat.
Harapan tersebut membuncah setelah pihak keluarga menerima kabar tentang penemuan sekaligus penyelamatan sembilan orang anak buah kapal oleh sebuah kapal asing yang kemudian dititipkan di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (25/9).
“Setelah adik saya yang di tinggal Semarang mengabarkan bahwa ada kapal asing yang menemukan sembilan ABK dalam kondisi selamat di sekitaran Perairan Masalembo, tak jauh dari Pulau Sekambing, kami berpikir, harapan bisa bertemu dengan Ahmad Amin dalam kondisi selamat, masih ada,” kata Siti Maryatun, ibu kandung Ahmad Amin.
Ahmad Amin (32) adalah warga RT 3 RW 2 Kelurahan Gegunung Kulon Kecamatan Rembang. Selama ini, ia tinggal bersama istrinya, Parmini, dan dua orang anaknya.
Ahmad Amin bukan asli penduduk setempat. Sebelum menikah dengan Parmini, ia adalah warga Bulu, Bancar, Tuban, Jawa Timur. Ia anak tunggal Siti Maryatun.
Amin–demikian sapaan akrabnya– dilaporkan hilang karena jatuh dan tenggelam di Pulau Sekambing. Dari informasi yang diterima pihak keluarga, nahas yang menimpa Amin terjadi Ahad (23/9) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Namun, kejadian tersebut baru bisa terkabarkan ke Rembang pada Ahad pagi.
Heri Supriyono, kakak ipar korban menambahkan, informasi sementara yang diterima keluarganya, salah satu dari sembilan ABK yang ditemukan dalam kondisi selamat itu juga bernama Amin.
“Saat ini, kami masih menanti kiriman gambar sembilan orang ABK yang saat ini dititipkan di Probolinggo itu. Semoga saja salah satu dari mereka adalah kakak (ipar) saya,” ujar Heri.
Heri menuturkan, tidak ada firasat apapun yang dirasakan keluarga sejak kepergian melaut Ahmad Amin pada 22 hari sebelum kejadian nahas tersebut.
“Karena tidak ada firasat apapun, semoga Allah memberikan keselamatan kepadanya dan kami bisa kembali bersama-sama,” pungkas Heri. (Pujianto)
Tinggalkan Balasan