Kapal Penangkap Ikan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

Sabtu, 25 Agustus 2012 | 00:42 WIB
Kapal Cantrang Jati Kembar  milik  Winarno  terbakar di dermaga Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Tasikagung, Rembang, Jumat (24/08). (Foto: Sutrisno)

Kota, mataairradio.net – Kapal Cantrang Jati Kembar berbobot mati 30 Gross Ton (GT) milik salah seorang nelayan Dusun Pebean Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang Kota, Winarno, terbakar di dermaga Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Tasikagung, Rembang, Jumat (24/08).

Pantauan mataairradio.net di lokasi kejadian, api awalnya membakar lambung kapal yang berisi muatan solar. Angin yang berhembus kencang membuat api kian membesar dan melahap seluruh bagian kapal.

Kobaran api yang semakin membesar sempat mengancam beberapa kapal lain yang tengah bersandar tak jauh dari kapal nahas tersebut. Beruntung pemilik kapal yang berada di sekitar TKP, segera menjauhkan kapal mereka dari amukan jago merah.

Petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan saat mencoba menjinakkan api lantaran  kapal belum bisa dievakuasi ke tepi pelabuhan. Api baru bisa dipadamkan setelah kapal berhasil dievakuasi ke tepi dermaga.

Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Darmono, mengatakan, kebakaran bermula dari percikan api dari pekerja las yang tengah memperbaiki tangki penyimpan solar. Kuat dugaan, percikan bunga api itu menyambar tangki yang sarat muatan solar. Akibatnya, dalam sekejap api membesar dan membakar badan kapal.

“Saat itu kami sedang memperbaiki tangki solar. Tiba-tiba percikan api yang berasal dari alat las yang kami gunakan menyambar tangki solar sebelah kanan yang berisi penuh dan api lagsung berkobar dan terus membesar,” kata Darmono, tukang las yang selamat dalam peristiwa itu.

Darmono yang sempat mengalami kepanikan hebat mengaku bersyukur dapat lolos dari kebakaran tersebut. “Beruntung kami bersama rekan-rekan berhasil menyelamtkan diri sehingga selamat,” tambahnya.

Pemilik kapal, Winarno, mengaku, saat kejadian beberapa bagian kapal terutama bagian tangki penyimpan bahan bakar solar (BBS) tengah  diperbaiki oleh tukang las, karena sebentar lagi akan dipergunakan untuk melaut.

“Saat diperbaiki, satu tangki memang dalam keadaan kosong, namun tangki yang satunya dalam keadaan penuh,” katanya.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa naas tersebut. Namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (Sutrisno)

Editor: Tarom




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan