BPBD Bakal Sabuki Muara Sungai Tasikharjo

Jumat, 2 Maret 2012 | 06:11 WIB


REMBANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang berencana menyabuki muara Sungai Tasikharjo untuk menghindarkan kawasan itu dari abrasi.

Kepala BPBD Kabupaten Rembang, Suharso, Jumat (2/3) mengatakan, rencana penyabukan muara sungai tersebut dijadwalkan dilakukan pada tahun ini, namun masih menanti respon dari Pemerintah Pusat.

“Dari pantauan kami, BPBD merasa sangat perlu untuk memperkuat sabuk pantai di sebelah barat dan timur dari muara Sungai Tasikharjo. Sebab, di situ arus gelombang cukup kuat dan bibir muaranya rawan terkikis,” kata dia.

Ia menjelaskan pembuatan sabuk muara itu akan dilakukan dengan menanam trucuk bambu dan bis beton diisi tanah, yang diperkuat susunan batu (batu belah) pada dasar bangunan. “Namun, kami juga masih mempelajari kemungkinan pembuatan ‘grow in’ untuk menyabuki muara sungai tersebut,” kata dia.

Suharso juga mengatakan, pembangunan sabuk muara tersebut dimaksudkan untuk menyelamatkan tambak-tambak petani setempat dari gempuran abrasi. “Sebab, ketika terjadi musim barat, bagian di timur muara Sungai Tasikharjo akan terkikis,” kata dia.

Tidak hanya berfungsi melindungi tambak, imbuh dia, pembuatan sabuk muara juga bakal menyelamatkan wilayah Tasikharjo dari abrasi. “Belakangan, abrasi di wilayah itu cukup mengancam,” kata dia.

Ia menambahkan, penyabukan muara sungai akan dilakukan tidak hanya pada Sungai Tasikharjo. “Muara sungai lainnya direncanakan juga akan disabuki, namun penanganannya secara bertahap,” kata dia.

Kepala Desa Tasikharjo, Sutono mengatakan, sebanyak 393 keluarga di desanya mulai menggiatkan aksi penyelamatan kawasan pantai setempat dan tambak mereka dari ancaman abrasi.

“Belum lama ini, kami menggandeng pihak Kodim 0720 Rembang dan Lembaga Masyarakat Lingkungan Hidup (LMLH) untuk penyelamatan pantai dengan menanam 10.000 bibit mangrove,” kata dia.

Pihaknya berharap Pemkab Rembang serius untuk melakukan penanganan abrasi pantai di wilayahnya. “Penyabukan muara memang akan mampu sedikit menekan ancaman abrasi di desa kami,” kata dia. (Puji)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan