Puluhan Hektare Hutan di KPH Mantingan Terbakar

Senin, 1 Oktober 2012 | 08:55 WIB
Kebakaran hutan rakyat di Kecamatan Sulang, baru-baru ini. (Foto: Pujianto)

REMBANG, mataairradio.net – Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Mantingan mencatat 48,9 hektare areal hutan di wilayah itu terbakar selama periode Juni-Agustus 2012.

“Kebakaran hutan di wilayah KPH Mantingan cenderung tinggi seiring musim kemarau yang bercuaca sangat panas,” terang Pejabat Humas KPH Mantingan, Ismartoyo, Senin (1/10).

Ia menyebutkan, 48,9 areal hutan yang terbakar pada periode tersebut tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Rembang.

“Di Kecamatan Bulu, luasan hutan yang terbakar mencapai 22,4 hektare. Masing-masing di BKPH Ngiri, Medang, dan Kebon. Disusul Kecamatan Gunem seluas 14,5 hektare di BKPH Demaan,” katanya.

Adapun kebakaran juga melahap 9,5 hektare hutan di wilayah Kecamatan Pamotan, BKPH Demaan juga. Selain itu, di BKPH Sudo Kecamatan Sumber seluas 2,5 hektare.

“Kendati terbakar, namun tingkat kerugian materiil yang diderita Perhutani KPH Mantingan tidak signifikan. Sebab, tanaman yang terbakar dan umumnya jati, masih berusia kurang dari dua tahun,” jelasnya.

Ismartoyo menambahkan, pihaknya masih menaruh kewaspadaan tinggi terhadap ancaman kebakaran di dua bagian kesatuan pemangku hutan (BKPH).

“Sebab, 1.547 hektare luasan hutan di BKPH Kebon di Kecamatan Bulu dan 1.781 hektare luasan hutan di BKPH Demaan di Kecamatan Gunem, masih sangat rawan kebakaran,” kata dia.

Apalagi, selain yang terbakar tadi, di dua BKPH tersebut, imbuh Ismartoyo, terdapat cukup banyak tanaman jati tua yang praktis menghasilkan banyak serasah (guguran daun jati dan ranting kering, red.). “Serasah rawan kebakaran,” tegasnya. (Pujianto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan