Lapak Pedagang Di Pantai Caruban Akan Ditata

Selasa, 19 Juni 2012 | 06:32 WIB
Pengunjung Pantai Caruban, Lasem.

LASEM – Sebanyak 16 lapak pedagang di tepi Pantai Caruban, Desa Gedongmulyo, Kecamatan Lasem akan dilakukan penataan oleh pemerintah desa setempat agar kawasan tersebut tidak tampak kumuh.

Kepala Dusun Caruban, Agus Hadi Purwanto kepada suararembang, Selasa (19/6) menuturkan, rencananya lapak-lapak pedagang itu akan digeser sedikit ke selatan untuk memberikan ruang lebih luas kawasan pantainya.

“Penataan akan dilakukan dengan menggunakan dana PNPM Pariwisata sebesar Rp70 juta pada 2012 ini,” terang Agus saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Berdasarkan pantauan, sebanyak 16 lapak pedagang yang ada saat ini, hanya dibuat terbuat dari bambu. Mereka memanfaatkan tingginya animo warga mengunjungi pantai yang pernah dijadikan ajang perhelatan sirkuit bola voli pantai tingkat nasional itu untuk mengais rezeki.

“Penataan akan dilakukan secara berkelanjutan. Tahun ini didanai Rp70 juta, namun pada tahun depan seperti dikatakan Pak Dirjen Parisiwata kemarin (18/6), akan diupayakan pendanaan yang lebih besar hingga Rp100 juta,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, penataan akan dilakukan dengan membuat kios-kios yang dilengkapi dengan kamar mandi agar pengunjung pantai mendapatkan fasilitas yang lebih nyaman.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem, Imam Abadi kepada wartawan mengatakan saat ini pihak desa memungut tarif dari pengunjung Rp2.000. Itu pun sudah termasuk ongkos parkir.

“Dengan kutipan itu, dalam seminggu kelompok bisa menghasilkan Rp600.000 hingga satu juta rupiah. Dari jumlah itu, 30 persennya masuk ke kas desa antara lain untuk keperluan perbaikan sarana seperti jalan masuk ke pantai,” jelas dia.

Hanya, imbuh dia, jika nantinya areal lahan di sekitar pantai akan dialihfungsikan, pihaknya berharap adanya ganti rugi atas lahan dan tanaman milik petani. (Puji)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan