Polisi Terkendala Identifikasi Mayat Temuan di Caruban

Senin, 21 Desember 2015 | 11:00 WIB
Mayat temuan warga di Pantai Caruban Desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem dievakuasi oleh petugas polisi ke Kamar Jenazah RSUD dr R Soetrasno Rembang, Senin (21/12/2015) pagi. (Foto: Pujianto)

Mayat temuan warga di Pantai Caruban Desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem dievakuasi oleh petugas polisi ke Kamar Jenazah RSUD dr R Soetrasno Rembang, Senin (21/12/2015) pagi. (Foto: Pujianto)

 

REMBANG, mataairradio.com – Aparat Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Rembang terkendala dalam melakukan identifikasi terhadap mayat yang ditemukan warga di tepi Pantai Caruban Desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem, Senin (21/12/2015) pagi.

Kasatreskrim Polres Rembang AKP Eko Adi Pramono mengungkapkan, kendala itu muncul karena kondisi mayat yang sudah rusak.

“Jari-jari tangan mayat mulai hancur, sehingga pengambilan sidik jari sulit dilakukan. Tapi kami akan berusaha,” ungkapnya.

Namun dengan membersihkan dulu mayat itu di rumah sakit, polisi berharap akan bisa mengungkap identitasnya.

“Setelah identitasnya jelas, kami akan mengungkap pula penyebab kematian pria itu dan menghubungi pihak keluarga yang bersangkutan,” katanya.

Mengenai kemungkinan keterkaitan mayat itu dengan kabar insiden nelayan tenggelam di Perairan Karimunjawa, pihak Polres Rembang belum bisa menduga ke arah itu.

Memang saat sekarang berlangsung musim angin barat, sehingga ada kemungkinan mayat terbawa arus dari barat ke timur.

Tetapi Kasatreskrim tidak mau serta merta menyimpulkan tanpa dasar identifikasi yang jelas.

Hanya saja, setelah penemuan mayat itu, ia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak polres tetangga di wilayah Pantai Utara Jawa berkaitan adanya orang atau nelayan hilang.

“Sudah koordinasi dengan Polres lain di Pantura,” katanya.

Sementara itu, menurut beberapa warga Dusun Caruban Desa Gedongmulyo, cuaca laut sedang buruk pada sepekan terakhir.

Ketinggian ombak laut di bagian tepi bisa sampai 1 meter. Air laut diketahui mulai pasang sejak pukul 17.00 WIB dan mulai surut pukul 01.00 WIB dini hari.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan