
Penandatanganan oleh saksi pada berita acara rekapitulasi hasil perolehan suara Pilpres 2014 tingkat kabupaten pada Rabu (16/7) malam di Hotel Gajahmada Rembang. (Foto:Pujianto)
REMBANG, MataAirRadio.net – Tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres 2014 di Kabupaten Rembang mampu melampaui capaian tahun 2009. Kala itu, tingkat partisipasinya hanya sekitar 72 persen, sedangkan di Pilpres 2014 mencapai 77,98 persen alias naik hingga hampir enam persen.
Beragam faktor diduga turut mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih, mulai dari figur calon presiden dan wakil presiden, efektifitas sosialisasi, peran tim kampanye, kedekatan pemilih dengan TPS, hingga kinerja penyelenggara Pemilu.
Komisioner KPU Kabupaten Rembang Maftuhin menyebutkan, kendati tingkat partisipasi pemilih di Pilpres 2014 berada jauh di atas capaian Pilpres 2009, namun jika dibandingkan Pileg kemarin, justru terjadi penurunan tingkat partisipasi hampir tujuh persen. Saat Pileg, tingkat partisipasinya 84 persen.
Dia juga menyebutkan, di Pilpres kali ini, Kecamatan Sluke mencatatkan tingkat partisipasi paling rendah dengan hanya sekitar 72,5 persen. Sementara di Kecamatan Rembang, tingkat partisipasi pemilihnya paling tinggi, mencapai 81,5 persen.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang telah melakukan rekapitulasi hasil perolehan suara Pilpres 2014 tingkat kabupaten pada Rabu (16/7) malam. Rekapitulasi berlangsung di Hotel Gajahmada Rembang, sejak sekitar jam empat sore hingga jam tujuh malam.
Selain saksi dari kedua pasangan calon, rekapitulasi juga dihadiri oleh Panitia Pengawas Pemilu, unsur kepolisian, tentara, dan kejaksaan, serta perwakilan dari KPU Provinsi Jawa Tengah. Di Kabupaten Rembang, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meraup 65,99 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 34,01 persen.
Dari total 14 kecamatan di kabupaten ini, pasangan Jokowi-JK menang di hampir semua kecamatan, kecuali di Kecamatan Sarang yang dimenangkan tipis Prabowo-Hatta. Jokowi-JK mengumpulkan 245.393 suara, sedangkan Prabowo-Hatta 126.454 suara.
Sementara itu, seusai melakukan rekapitulasi hasil perolehan suara Pilpres 2014, penyelenggara pemilu yakni PPK dan KPU menggelar futsal bareng awak media. Komisioner KPU Adib Ulinnuha menjelaskan, Pilpres 2014 berlangsung ketat, sehingga cukup menguras energi penyelenggara.
Futsal bareng wartawan dari media cetak dan elektronik ini diharapkan menjadi ajang melepas kepenatan setelah bergulat dengan aktivitas kepemiluan. Apalagi setelah ini, mereka juga harus segera bersiap menatap Pilkada 2015. (Pujianto)
Tinggalkan Balasan