Belasan Rumah di Kalipang Rusak Diterjang Ombak

Rabu, 24 Juli 2013 | 17:10 WIB
Belasan rumah warga di Dusun Gondanrojo Desa Kalipang Kecamatan Sarang dilaporkan mengalami kerusakan ringan setelah dihantam ombak angin timuran,.

Belasan rumah warga di Dusun Gondanrojo Desa Kalipang Kecamatan Sarang dilaporkan mengalami kerusakan ringan setelah dihantam ombak angin timuran.

SARANG, MataAirRadio.net – Belasan rumah warga di Dusun Gondanrojo Desa Kalipang Kecamatan Sarang dilaporkan mengalami kerusakan ringan setelah dihantam ombak angin timuran, Rabu (24/7) pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Namun ada satu rumah yang dikabarkan mengalami kerusakan cukup parah yakni milik keluarga Bakri.

Kepala Dusun Gondanrojo Sunipan yang dihubungi dari Rembang menuturkan, ombak besar datang secara tiba-tiba menjelang waktu subuh. Ketinggian ombak mencapai lebih dari dua meter, sebab tanggul di utara desa mampu dilewati.

Pihaknya mengaku masih melakukan pendataan rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan ringan dan berat. Namun jumlah rumah yang rusak ringan diperkirakan 15 rumah, tersebar di dua RT yakni RT 1 dan RT 2 RW 4. Menurut Sunipan, ombak besar seperti kali ini baru kali ini terjadi.

Pemerintah Desa Kalipang berharap Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rembang mengupayakan penambahan ketinggian tanggul. Pasalnya, abrasi pun permukiman di tepi pantai Desa Kalipang yang sepanjang sekitar dua kilometer.

Sementara itu, pihak Komisi C DPRD Kabupaten Rembang yang membidangi penanganan infrastruktur mengaku akan segera melakukan peninjauan ke lapangan. Menurut Anggota Komisi C Puji Santoso, peninjauan ke Gondanrojo Kalipang tidak bisa dilakukan pada hari yang sama karena bertepatan dengan inspeksi mendadak ke proyek pembangunan talut jalan di Desa Gunem Kecamatan Gunem.

Meskipun demikian, pihak Komisi C mengaku telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Rembang untuk merumuskan langkah penanganan. Mengenai kemungkinan perbaikan secara segera, menurut Puji, kemungkinannya sulit diwujudkan. Alasannya penanganannya mungkin baru akan bisa dilakukan melalui APBD 2014.

Berbeda dengan Komisi C DPRD, tim dari BPBD Kabupaten Rembang sudah tanggap dengan melakukan peninjauan ke lapangan. Pendataan rumah yang rusak masih dilakukan. Penanganan abrasi di Kalipang hanya mungkin dilakukan dengan membuat bangunan pemecah ombak dan peninggian tanggul tepi pantai.

Kepala BPBD Kabupaten Rembang Suharso menyatakan, abrasi terparah yang menimbulkan kerusakan ringan sebagian bangunan rumah warga mencapai sekitar 200 meter. Menurutnya, dari dua kemungkinan penanganan abrasi di Kalipang, pembuatan “breakwater” atau tanggul pemecah ombak lebih memungkinkan daripada menambah ketinggian tanggul tepi pantai.

Mengenai kemungkinan waktu perbaikan, pihaknya belum bisa memastikan. Suharso mengaku akan terlebih dahulu berkomunikasi dengan Bupati untuk merumuskan langkah penanganan terbaik. (Pujianto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan