LASEM – Belasan rumah tinggal, dua bengkel las, dan satu warung makan di sepanjang Jalur Pantura turut tanah Desa Sendangasri, Kecamatan Lasem, rusak berat setelah disapu angin puting beliung selama sekitar lima menit pada Senin (23/1) malam pukul 19.30 WIB.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Selasa (24/1), salah satu bengkel las karbit milik Edi Waluyo (33) bahkan nyaris rata dengan tanah akibat sapuan angin kencang yang berlangsung dalam balutan rintik hujan dan gelap akibat listrik padam.
Edi menuturkan, angin kencang bertiup dari arah barat dan berlangsung dengan cepat. “Angin menderu hanya sekitar lima menit. Saat itu, genting rumah kami berterbangan dan bengkel las yang berhimpit dengan tempat tidur keluarga, roboh. Kami sangat panik saat itu,” kata dia.
Meski bengkel las miliknya roboh dan genting di atap tempat tidur keluarga berterbangan, ia bersyukur istri dan ketiga anaknya tak menjadi korban. “Istri dan anak-anak selamat, meski tangan dan kuping saya terluka,” kata dia.
Ia menyebutkan, wilayah RT 5 RW 2 Desa Sendangasri memang cukup rawan disasar puting beliung karena cukup terbuka. “Kami hanya bisa waspada dan berharap tidak ada lagi kejadian serupa,” kata dia.
Akibat terjangan angin kencang itu, kata dia, kerugian ditaksir mencapai Rp8 juta. “Sejumlah peralatan las rusak. Istri dan anak sementara kami ungsikan di rumah orang tua,” kata lelaki yang mengaku asli Tireman, Kecamatan Kota Rembang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang Suharso mengatakan berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jawa Tengah, angin kencang berkecepatan 35 kilometer per jam bakal bertiup setidaknya hingga sepekan ini.
“Karena kecepatan angin mencapai 35 kilometer per jam, kami minta warga yang tinggal di permukiman relatif terbuka untuk waspada,” kata dia.
Ia juga meminta masyarakat segera menghubungi dengan cepat pihaknya apabila terjadi bencana, agar langkah penanganan bisa dilakukan segera. (Puji)
Tinggalkan Balasan