SALE – Seorang nenek yang terhanyut derasnya arus Sungai Galengan, Desa Ukir, Kecamatan Sale pada Jumat (10/2) sekitar pukul 14.30 WIB lalu, Maryam (60), akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Kedung Poh wilayah Desa Pamotan, Minggu (12/2) sekitar pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun mataairradio.net, mayat Maryam ditemukan pertama kali oleh Suhad (45), warga Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan saat hendak membersihkan tepian sungai dari hambatan sampah, tak jauh dari tegalannya.
Saat itu Suhad tiba-tiba melihat sesosok mayat wanita terapung dan ia langsung menyimpulkan itu Maryam, istri Rusdi (66), warga RT 01 RW 01 Desa Ukir, Kecamatan Sale yang terhanyut oleh derasnya arus Sungai Galengan, Jumat (10/2) lalu sekitar pukul 14.30 WIB.
Jarak lokasi penemuan korban dengan ketika terhanyut mencapai empat kilometer. “Setelah meyakini mayat itu adalah Maryam, Suhad langsung bergegas menuju kediaman keluarga korban di Desa Ukir dengan menumpang ojek,” Demikian Camat Sale, Sunarto, menyampaikan laporan ini melalui layanan pesan singkat (SMS).
Maryam terhanyut derasnya arus Sungai Galengan bersama suaminya, Rusdi. Saat itu Maryam hendak menjemput Rusdi yang membawa pulang rumput dari sawah. Mereka mestinya melintasi jembatan untuk pulang. Namun, pasangan suami istri yang telah dikaruniai tiga orang anak ini, justru memilih membelah sungai.
Derasnya arus sungai pun tak cukup bisa dilawan dengan saling pegang erat tangan antarkeduanya. Pegangan Maryam terlepas dan keduanya terhanyut. Tak lama kemudian, Rusdi bisa menyelamatkan diri. Sementara Maryam amblas terhanyut arus.
Pencarian segera dilakukan intensif, baik oleh warga, pihak kecamatan, polsek, dan koramil setempat. Empat kedung pun diobok-obok, masing-masing Kedung Kuwali, Kedung Gupit, Kedung Bunder, dan Kedung Pomahan. Namun, hingga Sabtu (11/2) petang, upaya tersebut nihil. Korban justru baru ditemukan Minggu (12/2) pagi secara kebetulan.
“Saat pencarian, kami sempat melontarkan sayembara. Ketika itu kami umumkan, barangsiapa yang berhasil menemukan Maryam, akan diberikan uang tunai Rp100ribu. Maka, begitu Suhad menemukannya, uang Rp100ribu itu pun langsung kami berikan kepadanya pukul 14.00 WIB tadi,” kata Sunarto.
Atas kejadian itu, pihaknya mengimbau warga yang berada di lereng Gunung Butak agar selalu waspada dengan situasi alam. “Apalagi, bekalangan hujan dan panas silih berganti datang secara tiba-tiba dan esktrem sehingga warga perlu lebih waspada,” kata dia. (Puji/Zam)
Tinggalkan Balasan