Empat Mantan Pemain PSIR Ikuti Latihan di Stadion Krida

Minggu, 7 Desember 2014 | 17:53 WIB
Stopper PSIR Rembang Heru Wibowo tengah menjalani latihan fisik di Pantai Caruban Lasem pada musim kompetisi 2012-2013. (Foto: Pujianto)

Stopper PSIR Rembang Heru Wibowo tengah menjalani latihan fisik di Pantai Caruban Lasem pada musim kompetisi 2012-2013. (Foto: Pujianto)

 

REMBANG, mataairradio.com – Empat orang pesepakbola asal Rembang yang pada musim lalu bermain untuk tim di luar daerah, pulang dan mengikuti latihan bersama di Stadion Krida, yang digelar pada setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Empat pemain itu adalah Rudi Santoso yang musim lalu memperkuat Persela Lamongan, serta Edi Santoso, Heru Wibowo, dan Erick Ardiles yang musim lalu membela Persinga Ngawi.

“Latihan bersama diikuti oleh sekitar 30 orang pemain lokal Rembang. Ada empat pemain asli Rembang yang kemarin memperkuat tim di luar daerah yang juga turut bergabung dalam latihan, yakni Rudi, Edi So (Edi Santoso, red.), Heru, dan Erick,” ungkap Haryanto, pelatih yang mendampingi latihan mereka.

Dia yang bercakap dengan mataairradio.com pada Minggu (7/12/2014) siang menolak jika latihan bareng itu disebut sebagai bagian persiapan PSIR jelang kompetisi Divisi Utama 2015. Menurutnya, latihan bareng itu sekadar membantu menjaga kondisi fisik pemain yang merupakan putra daerah.

“Bukan persiapan, melainkan sekadar menjaga kondisi fisik pemain asli Rembang. Bagaimana pun mereka aset Rembang. Belum sebagai persiapan, karena PSIR memang belum ada persiapan apa-apa. Pengelola tim juga belum jelas,” tandasnya.

Selain empat pemain tersebut, Haryanto menyebut ada lima wajah baru dalam latihan bareng, yang sudah berjalan sejak November kemarin. Mantan juru racik Laskar Dampo Awang musim 2014 itu mengungkapkan, lima wajah pemain anyar itu, jebolan dari PSIR U-19.

“Lima pemain ini cukup layak jika kemudian didaftarkan sebagai pemain profesional, meski masih berstatus magang di PSIR. Kepada pengelola dan manajer PSIR musim depan, siapapun itu, kami akan rekomendasikan mereka,” ungkapnya.

Terlebih, menurut Haryanto, salah satu dari lima pemain itu yang merupakan talenta terbaik dari Desa Waru Kecamatan Rembang, memiliki postur yang ideal dan kemampuan memadai, untuk mengisi sektor sayap kanan, yang sudah perlu regenerasi untuk melapis pemain seniornya, Suyono “Terong”.

“Saya sekadar mendampingi semampunya. Daripada mereka menganggur di rumah, dan saya juga longgar pada sore hari, sedangkan pemain itu mengajak untuk berlatihan bareng guna menjaga stamina, ya kenapa tidak,” ucapnya ketika dikonfirmasi mengenai alasannya mau mendampingi secara cuma-cuma.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan