SULANG, mataairradio.net – Petani tebu rakyat di Kabupaten Rembang mulai deg-degan. Alasannya, pabrik gula (PG) mitra petani sudah memberikan sinyal menutup musim giling tahun ini.
Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Rembang, Maryono, Senin (24/9), mengatakan, saat ini, tebu rakyat yang masuk ke PG berangsur menurun. Hal ini seiring menipisnya areal tebangan tebu petani.
“Pabrik gula tentu tidak akan mau menggiling tebu dengan jumlah yang terlalu sedikit karena tingginya beban biaya operasional mesin-mesin. Jika sudah demikian, bukan tidak mungkin musim giling akan tutup lebih awal,” katanya.
Sebelumnya, musim giling diperkirakan tutup pertengahan Oktober. Namun, bisa jadi maju.
“Apabila sampai musim giling ditutup, masih ada tebu yang belum tertebang atau belum tergiling, maka industri gula tumbu akan menjadi pelarian petani,” katanya.
Namun ia yakin, tebu rakyat yang tak tergiling minim. “Kami masih berharap semua tebu petani bisa tergiling,” pungkasnya. (Puji)
———-
mataairradio.net! satuspersen rembang
Otak Berita
wah…. bisa kehabisan stok gula nih kita………….