Truk Pengangkut 13 Ton Wafer Ludes Terembet Api Serasah

Senin, 3 November 2014 | 13:51 WIB
Truk tronton boks bermuatan 13 ton wafer yang ludes terbakar saat diparkir di tepi Jalan Lasem-Jatirogo, tepatnya di kawasan bong atau pekuburan China, wilayah Desa Pohlandak Kecamatan Pancur pada Senin (3/11/2014) sekitar pukul 11.30 WIB. (Foto: Pujianto)

Truk tronton boks bermuatan 13 ton wafer yang ludes terbakar saat diparkir di tepi Jalan Lasem-Jatirogo, wilayah Desa Pohlandak Kecamatan Pancur, Senin (3/11/2014) sekitar pukul 11.30 WIB. (Foto: Pujianto)

 

PANCUR, mataairradio.com – Truk tronton boks bermuatan 13 ton wafer ludes terbakar saat diparkir di tepi Jalan Lasem-Jatirogo, tepatnya di kawasan bong atau pekuburan China, wilayah Desa Pohlandak Kecamatan Pancur pada Senin (3/11/2014) sekitar pukul 11.30 WIB.

Api yang membakar truk tronton boks warna putih bernomor polisi H 1833 BF ini berasal dari rembetan pembakaran serasah jati dari tegalan milik Sarwi (almarhum) yang berada di sebelah barat truk. Truk diparkir di sisi barat jalan, menghadap utara.

Sementara pengemudi truk tersebut, Supangat (37), pulang untuk beristirahat sejenak di rumahnya di RT 2 RW 1 Desa Pohlandak. Tak hanya truk tronton itu saja yang pakir di kawasan ini, namun yang paling dekat dengan tegalan, memang truk milik Siba Surya itu.

“Saya dengar suara letusan ban sebanyak tiga kali. Waktu dengar letusan sekali, saya kira ban meletus. Begitu sampai tiga kali, saya langsung keluar rumah dan melihat asap sudah mengepul dan ternyata truk ini terbakar,” kata Rukin, salah satu warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian.

Warga yang lain pun segera berhamburan keluar begitu mendengar suara teriakan bahwa ada kebakaran. Supangat yang sedang beristirahat di rumah dan mendapat kabar truknya terbakar, segera bergegas ke lokasi.

“Saya ini tadi dapat kabar dari warga. Terus langsung ke sini. Saya parkir truk baru sekitar pukul 08.30 WIB tadi. Biasanya sih memang parkir di sini. Dekat rumah dan aman,” kata Supangat.

Dia menyebutkan, wafer sebanyak 13 ton yang dimuatnya dari Jakarta, sedianya dikirimkan ke Surabaya. Dia beristirahat di rumah sebelum kemudian akan kembali melanjutkan perjalanan pada malam hari nanti.

“Saya sudah kontak juragan. Intinya, saya diminta nunggu di sini. Belum tahu akan bagaimana. Soal muatan yang ludes ini, ya belum tahu. Ini kecelakaan,” tandasnya.

Polisi dari Polsek Pancur dan Lasem tampak langsung melakukan olah tempat kejadian. Polsek Pancur turun karena jalanan tersebut merupakan wilayah setempat, sedangkan Polsek Lasem terjun lokasi karena tegalan tersebut berada di wilayah Desa Sumbergirang Kecamatan Lasem.

“Kami masih himpun informasi soal siapa yang pertama kali membakar serasah jati di tegalan ini. Soal bagaimana nanti (pembakar ditetapkan sebagai salah satu tersangka, red.) , kami belum bisa sampaikan,” ujar Kapolsek Pancur AKP Suwardi.

Kerugian akibat kebakaran ini sedang dihitung. Sementara arus lalu lintas di Jalur Lasem-Jatirogo diblokir sementara oleh armada pemadam. Hanya sepeda motor yang bisa melintas melalui lahan kosong di timur jalan. Sudah lima tangki pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk meredam api.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan