Jelang Dirgahayu Kemerdekaan, Belasan PGOT Terjaring Razia

Rabu, 12 Agustus 2015 | 17:47 WIB
Razia PGOT di Rembang, Rabu (12/ 8/2015) siang. (Foto: mataairradio.com)

Razia PGOT di Rembang, Rabu (12/ 8/2015) siang. (Foto: mataairradio.com)

 
REMBANG, mataairradio.com – Belasan pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) terjaring razia yang digelar tim gabungan dari Satpol PP dan dinas sosial serta pihak balai rehabilitasi sosial, Rabu (12/8/2015) siang.

Mereka diciduk dari berbagai daerah seperti Rembang, Lasem, Kaliori, dan Sulang. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Jaminan Sosial pada Dinsosnakertrans Rembang Prapto Raharjo mengatakan, operasi penertiban PGOT dibagi dalam tiga tim yang masing-masing fokus pada pusat-pusat keramaian.

Tiga tim itu ke Sulang, lalu Rembang dan Kaliori, serta Lasem. Selain lingkungan pasar dan alun-alun, tim juga penyisir jalan utama kota, terminal, dan area TPI Tasikagung.

“Tercatat 11 gelandangan psikosis, dua pengemis, dan satu penyandang masalah terjaring razia kali ini,” ungkapnya.

Menurut Raharjo, operasi penertiban PGOT menjadi komitmen bersama dari instansi terkait. Dia juga mengatakan, Penjabat Sementara Bupati Rembang Suko Mardiono telah memberi arahan agar Rembang aman dan nyaman serta tertib dari pengemis, gelandangan, dan orang terlantar.

Selain menjadi komitmen dan telah diarahkan oleh Pjs Bupati, operasi PGOT ini juga sebagai tindak lanjut atas keluhan masyarakat. Banyak informasi yang masuk ke dinas sosial tentang keluhan warga terhadap menjamurnya PGOT.

Raharjo mengakui, razia gabungan ini terbilang intens, sebab Juni lalu atau sebelum Ramadhan, operasi serupa sudah dilakukan. Pihak dinas sosial berdalih, razia kali ini demi memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Terutama terkait untuk memperingati 70 tahun Kemerdekaan RI,” ujarnya.

Sementara itu, setelah dimandikan serta dicukur jambang, kumis, dan rambutnya sehingga lebih rapi, 11 gelandangan psikosis dirujuk ke Balai Rehabilitasi Sosial Pangruktimulyo, dua pengemis dibawa ke Unit Rehabilitasi Sosial Margomukti, dan satu penyandang masalah dikembalikan kepada keluarga.

Kepala Seksi Penegak Perda pada Satpol PP Rembang Sudarno menegaskan, 14 PGOT yang terazia dari operasi kali ini, kebanyakan berasal dari wilayah luar Kabupaten Rembang.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan