Warga Wonokerto Keluhkan Debu Tambang

Senin, 25 Februari 2013 | 15:50 WIB
Debu tambang dikeluhkan Warga Wonokerto, Sale.

Debu tambang dikeluhkan Warga Wonokerto, Sale.

SALE, MataAirRadio.net – Warga Dusun Terongan Desa Wonokerto Kecamatan Sale sudah dua tahun terakhir ini mengaku terganggu dengan pekatnya debu tambang, terutama ketika musim kemarau berlangsung.

Dari keterangan yang dihimpun reporter MataAir Radio, Senin (25/2) pagi, ada sekitar 60 armada pengangkut material tambang melalui jalur melintasi hutan setempat. Armada sebanyak itu melintas hampir setiap hari.

Seorang warga RT 4 RW 4 Desa Wonokerto, Winarno mengaku menjadi sering membersihkan lantai rumahnya dari debu, paling sedikit tiga kali sehari. Apalagi rumahnya berada persis di depan pertigaan tembusan dari jalur hutan Terongan.

Bersama warga lain yang tinggal di wilayah tersebut, Winarno berharap kepada penambang untuk menyiram jalan berbatu yang sudah rusak tersebut. Selama ini, menurut Winarno penyiraman sudah dilakukan namun terlalu minim karena hanya sekali dalam sehari.

Penyiraman yang hanya sekali itu dirasa warga jauh dari cukup. Sebab, jalan yang rusak tersebut semakin berdebu ketika kendaraan pengangkut material tambang melintas. Warga pun berharap, jalan yang rusak tersebut segera dilakukan perbaikan dengan pengaspalan.

Sementara itu, pantauan terhadap kendaraan yang melintas dari jalur hutan Terongan, rata-rata merupakan pengangkut material tambang dengan tulisan UTSG dan KM Putra.

Armada-armada tersebut menurut keterangan warga mengangkut batuan tambang yang berlokasi di wilayah Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem. (Zamroni)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan