Sebar Baliho, Harno Klaim sudah Kantongi Izin

Jumat, 20 Maret 2015 | 18:12 WIB
Baliho bakal calon Bupati Rembang Harno yang terpampang di kawasan Bundaran Pasar Rembang, Jumat (20/3/2015) siang. (Foto: Pujianto)

Baliho bakal calon Bupati Rembang Harno yang terpampang di kawasan Bundaran Pasar Rembang, Jumat (20/3/2015) siang. (Foto: Pujianto)

 

REMBANG, mataairradio.com – Baliho bakal calon Bupati Rembang Harno mulai tampak tersebar di banyak titik.

Baliho besar yang memuat foto dirinya antara lain terpampang di kawasan Bundaran Pasar Rembang.

Dikonfirmasi oleh mataairradio pada Jumat (20/3/2015) siang, Harno menyebut langkahnya itu tidak kepagian.

“Bulan Maret ini sudah pas untuk memulai sosialisasi,” ujarnya kepada mataairradio.

Dia bahkan sudah menempuh cara lain untuk bersosialisasi.

Politisi Partai Demokrat ini mengaku sudah berkunjung ke sejumlah tokoh sepuh dan para kerabat.

“Saya banyak saudara, sehingga aksi menggalang dukungan dengan berkunjung, perlu dimulai sejak sekarang,” tandasnya.

Harno menolak dianggap sudah menghabiskan dana besar untuk memproduksi baliho dan materi publikasi lain.

“Baliho dan spanduk yang mulai terpasang itu berasal dari teman-temannya, sukarelawan, dan simpatisan,” tegasnya.

Dia juga menyatakan bahwa publikasi yang disebarnya tidak ilegal atau bodong.

“Publikasi itu sudah mengantongi izin dari DPPKAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Rembang,” katanya.

Diakuinya pula bahwa saat sekarang tahapan Pilkada belum berlangsung.

“Publikasi yang disebarnya semata agar masyarakat punya pilihan,” katanya.

Menurutnya tak ada maksud untuk menabuh genderang perang lebih awal.

Sementara itu, Ketua KPU Rembang Minanus Suud mengatakan, pemasangan baliho Harno belum termasuk kategori mencuri start kampanye.

“Harno belum terdaftar sebagai calon, sehingga apa yang dilakukannya itu masih bersifat iklan pribadi,” pungkasnya.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan