RSUD Siapkan Tiga Dokter Tangani Jantung Caleg Gagal

Rabu, 9 April 2014 | 17:09 WIB
penghitungan suara di TPS 1 Desa Tanjung Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang. (Foto:Pujianto)

Penghitungan suara di TPS 1 Desa Tanjung Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang. (Foto:Pujianto)

REMBANG, MataAirRadio.net – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetrasno Rembang mengaku menyiagakan tiga orang dokter spesialis penyakit dalam untuk menangani kemungkinan caleg terkena serangan jantung gara-gara gagal terpilih. Tiga dokter ini siap dipanggil sewaktu-waktu oleh pihak rumah sakit, 24 jam.

Kepala Bidang Pengembangan dan Informasi RSUD dr R Soetrasno Rembang Giri Saputro mengatakan, direksi rumah sakit sudah memberikan instruksi agar mengantisipasi kemungkinan adanya caleg gagal dan stres serta memerlukan penanganan medis. Karena itu, selain menyiagakan dokter spesialis penyakit dalam, pihaknya juga menyiapkan satu orang dokter ahli jiwa.

Menurut Giri, dokter ahli jiwa hanya ada di rumah sakit itu, sekali dalam seminggu atau setiap hari Selasa. Selain hari itu, penanganan masalah kejiwaan dilakukan dengan konsultasi langsung ke RSUP Karyadi Semarang. Berkaca dari pengalaman Pemilu yang lalu, memang ada caleg yang masuk ke rumah sakit seusai coblosan. Namun tidak diketahui pasti, apakah karena gagal nyaleg.

Rabu (9/4) pagi, pemungutan suara Pemilu 2014 juga dilakukan di lingkungan RSUD dr R Soetrasno. Sebanyak 271 pasien di rumah sakit plat merah ini disambangi secara keliling oleh KPPS dan PPS Desa Kabongan Kidul Kecamatan Rembang. Selain pasien, juga ada 120 orang karyawan yang mengikuti pemilu di kawasan rumah sakit.

Kawasan RSUD berada di wilayah Desa Kabongan Kidul. Sesuai ketentuan, KPPS di desa itu mengkaver pemilih di rumah sakit setempat. Pihak rumah sakit memastikan sudah menata alur coblosan di instansi itu, agar tidak mengganggu perawatan pasien.

Menurut Giri, KPU sudah mengurus dan memfasilitasi formulir atau surat keterangan pindah memilih dari TPS asal pasien ke TPS di Kabongan Kidul. Giri memastikan, tidak ada arahan kepada pasien untuk menyukseskan caleg atau parpol tertentu. Dia menegaskan, pihak rumah sakit netral dalam Pemilu.

Stres atau depresi serta serangan jantung membayangi calon anggota legislatif dalam Pemilu 2014 bila mereka tidak lolos. Terlebih, mereka sudah mengeluarkan banyak uang untuk biaya politik.

Pengamat politik Universitas Diponegoro Semarang M Yuliyanto mengemukakan, demokrasi elektoral dengan perilaku liberal, pragmatis, dan praktis ini memungkinkan caleg yang kalah mengalami depresi. Dengan pemenang suara terbanyak, ini menyebabkan persaingan menjadi sangat ketat. (Pujianto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan