Rembang Siapkan Rp300 Juta Antisipasi Dampak El Nino

Jumat, 5 Juni 2015 | 16:57 WIB
Ilustrasi (Foto: rosmaliaeva.files.wordpress.com)

Ilustrasi (Foto: rosmaliaeva.files.wordpress.com)

 
REMBANG, mataairradio.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang menyiapkan dana Rp300 juta untuk mengantisipasi prediksi dampak badai El Nino yang salah satunya mengakibatkan kekeringan parah atau kemarau panjang.

Namun Kepala Pelaksana Harian BPBD Rembang Suharso menyebutkan, alokasi Rp300 juta dari APBD Induk 2015 itu masih mungkin ditambah setelah pihaknya menerima lansiran prakiraan dampak badai El Nino dari BMKG.

“Kami bersiap mengajukan tambahan anggaran melalui APBD Perubahan untuk mengantisipasi kemarau yang lebih panjang dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Suharso kepada mataairradio.

Alokasi dana tersebut, menurutnya akan digunakan untuk menggelontorkan bantuan air bersih kepada warga desa yang nantinya kekeringan.

Tetapi hingga Jumat (5/6/2015) ini, belum ada satupun usulan bantuan air bersih yang masuk dari kecamatan.

“Pengajuan bantuan air kami prediksi baru akan masuk pada bulan Juli nanti,” tandasnya.

Sembari menunggu usulan dari tiap kecamatan, BPBD mengaku akan berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rembang.

“Koordinasi itu dalam kerangka memastikan ketersediaan air bersih,” jelasnya.

Dalam hal ini, PDAM memanfaatkan air embung, yang juga dimanfaatkan untuk pertanian.

Dia berharap kepada PDAM tidak mengeksploitasi debit embung secara berlebihan. Demikian juga dengan warga di sekitar embung, agar menghemat air untuk lahan pertanian.

“Jangan sampai debit embung sudah krisis, sebelum kemarau mencapai puncaknya,” tegasnya.

Tentang bantuan air bersih, sejauh ini BPBD sedang melakukan pengecekan di lokasi yang masih ada sumber mata air. Adakah perubahan atau tidak.

“Jika nanti ada perubahan ke arah krisis dan masyarakat sudah membutuhkan, BPBD siap menyuplai bantuan,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Rembang akan terkena dampak badai El Nino, yang diprediksi berlangsung di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Hal itu akan berdampak terhadap laju abrasi yang diprediksi kian kencang dan kemarau yang lebih panjang atau hingga Januari 2016.

Namun akibat El Nino, hujan akan sesekali turun dalam intensitas kecil. Ini terjadi karena suhu air laut permukaan masih hangat, sehingga memicu uap air yang membentuk awan hujan.

“Meski dampak El Nino patut diwaspadai, tetapi masyarakat diharapkan tidak panik,” pungkasnya.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan