Panorama Pantai dan Pendapatan Tambang Kurang Perhatian

Sabtu, 5 April 2014 | 21:46 WIB
salah satu keindahan panorama mantai di kawasan Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang. (Foto:Rif)

Salah satu keindahan panorama pantai di kawasan Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang. (Foto:Rif)

REMBANG, MataAirRadio.net – Pantai di wilayah Kabupaten Rembang belum bisa banyak dinikmati keindahan panoramanya. Pemerintah Kabupaten Rembang dianggap kurang memberikan perhatian, sehingga investor tak melirik potensi tersebut.

Ketua DPRD Kabupaten Rembang Sunarto mengatakan, salah satu alasan panorama pantai belum bisa dinikmati keindahannya adalah belum tersedianya akses jalan sepanjang pantai. Menurutnya, belum semua wilayah pantai didukung dengan ketersediaan jalan bagi pengunjung untuk bisa menikmati keindahan pesisir. Padahal panjang pantai di Rembang mencapai 60 kilometer.

Dia berpendapat, jalan sepanjang pantai perlu mulai dipikirkan Pemkab Rembang. Selain untuk menunjang aktivitas wisatawan, akses jalan diyakini efektif untuk mencegah perluasan permukiman ke arah pantai. Hanya saja untuk mewujudkannya, diperlukan dana besar. Meski demikian, jika perencanaan pemkab disusun secara matang, penganggaran bisa dilakukan bertahap.

Selain panorama pantai, DPRD juga mengingatkan pemerintah agar tidak membiarkan potensi pendapatan dari sektor usaha pertambangan tak tergarap. Menurut Sunarto, ada banyak tambang, namun sebagian di antaranya justru masih ilegal alias tidak berizin.

DPRD menganggap pemkab kurang serius mengatasi persoalan ini. Menurutnya, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral perlu kembali melakukan pendataan ulang pelaku usaha pertambangan di kabupaten ini. Saat pihaknya melakukan inspeksi mendadak di lapangan, sebagian dari pelaku usaha pertambangan juga tidak membayar retribusi kepada pemkab.

Dia menekankan, potensi pendapatan asli daerah dari sektor pertambangan masih cukup besar, walaupun pemasukannya saat ini sudah lumayan tinggi. Ditambahkannya, pemkab mestinya tidak berdalih kesulitan mendeteksi tambang liar, karena mereka bisa memotret lebih dekat di lapangan.

Hari Susanto, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang mengungkapkan, perolehan pendapatan asli daerah dari sektor pertambangan pada tahun 2013 melebihi target atau mencapai lebih dari Rp127 miliar.

Hari menyebutkan, salah satu pemicu bertambahnya pendapatan asli daerah adalah pendapatan pajak daerah dari sektor pertambangan. Tahun 2013 pendapatan pajak pertambangan naik menjadi delapan miliar rupiah atau naik hampir satu miliar rupiah dari tahun 2012. Di tengah pencapaian target, masih banyak aksi penambangan ilegal di kabupaten ini. (Pujianto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan