Nelayan Kecil di Sarang Nekat Melaut Saat Gelombang Tinggi

Jumat, 16 Januari 2015 | 18:58 WIB

 

Ilustrasi gelombang laut (Foto:tribunnews.com)

Ilustrasi gelombang laut (Foto:tribunnews.com)

 
SARANG, mataairradio.com – Sejumlah nelayan kecil di wilayah Kecamatan Sarang, Jumat (16/1/2015) pagi nekat melaut, meski cuaca buruk masih sering terjadi.

Mereka tidak punya pilihan mengingat bekal penyambung hidup yang nyaris habis.

Namun sering kali, usaha nelayan kecil ini sia-sia. Sejumlah nelayan yang mencoba mencari ikan akhirnya kembali memutar balik perahu.

Pasalnya, ombak setinggi dua meter masih terjadi. Kondisi ini berbahaya bagi perahu nelayan tradisional jika memaksa berlayar.

“Kami tak pernah bosan mengingatkan nelayan agar mempertimbangkan keselamatan saat melaut,” ungkap Nursafi, Kepala Desa Temperak.

Namun imbauan ini kerap diterjang, karena desakan kebutuhan hidup. Beruntung, tidak pernah ada kejadian nahas yang menimpa nelayan, karena mereka umumnya waspada.

“Banyak yang balik tanpa hasil memang. Tetapi mau bagaimana, kebutuhan hidup mereka hanya tercukupi dari sana. Saat sekarang ya cari rajungan itu. Pagi berangkat, sekitar pukul 14.00 WIB pulang,” katanya.

Nurwakhid, tokoh nelayan di Kecamatan Sarang menambahkan, selain nelayan kecil, nelayan kapal mini purseseine di daerahnya, juga banyak yang nekat melaut, meski gelombang di Laut Jawa, masih tinggi.

“Namun mereka yang nekat ini tidak lantaran terdesak kebutuhan ekonomi,” katanya.

Menurutnya, nelayan yang tetap saja melaut ini, karena ingin tetap berpenghasilan dan menambah tabungan.

“Namun karena melaut di cuaca buruk, tetap saja pemilik kapal seperti saya menjadi harus rajin kontrol kondisi kapal melalui radio komunikasi,” ujarnya.

Dia menyebutkan, dari sekitar 200 kapal mini purseseine di wilayah Kecamatan Sarang, sekitar 30 persen atau 60-an kapal kini berada di lautan. Mereka melaut hingga daerah Kalimantan dan Sulawesi.

“Mereka yang tidak melaut, memanfaatkan waktu untuk melakukan perbaikan ringan kapal,” tambahnya.

Pada kesempatan terpisah, pihak Pos Angkatan Laut Rembang mewanti-wanti nelayan agar tidak memaksa melaut saat cuaca buruk demi keselamatan diri.

Menurut publikasi resmi BMKG, ketinggian ombak di Laut Jawa masih akan berkisar antara 2-3 meter pada Jumat (16/1/2015) ini.

Sementara ombak di kawasan Selat Karimata dan Perairan Pontianak yang kerap dipakai jujukan menangkap ikan oleh nelayan Rembang, berketinggian 3-5 meter, berlaku Jumat (16/1/2015).

“Kami selalu meminta nelayan agar waspada di lautan, terutama saat musim baratan seperti sekarang,” kata Komandan Pos Angkatan Laut Rembang Letda Laut Hartono.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan