KPU Rembang Datangi Tiap Desa Awasi PPDP

Minggu, 2 Agustus 2015 | 20:26 WIB
Komisioner KPU Rembang Maftuhin. (Foto: rri.co.id)

Komisioner KPU Rembang Maftuhin. (Foto: rri.co.id)

 
REMBANG, mataairradio.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rembang mendatangi setiap desa di kabupaten ini untuk mengawasi kinerja PPDP atau petugas pemutakhiran data pemilih untuk Pilkada 9 Desember mendatang.

Komisioner KPU Rembang Maftuhin menjelaskan, monitoring dilakukan untuk memastikan koridor dan tata cara pemutakhiran, sudah dilakukan secara benar.

“KPU akan melakukan pengawasan secara langsung per desa hingga 19 Agustus mendatang. Ini untuk mengawal proses pemutakhiran data pemilih telah sesuai dengan koridor dan tata cara yang benar,” katanya kepada mataairradio.

PPDP mesti melakukan pendataan melalui pencocokan dan penelitian dengan cara mendatangi rumah ke rumah pemilih. Pemilih yang tertera dipastikan ada dan dipastikan memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat.

Hingga hari Minggu (2/8/2015) ini, pencocokan dan penelitian data pemilih masih berlangsung. Dari hasil pengawasan sementara KPU, desa berpenduduk di atas 1.000 jiwa, rata-rata terdapat 25-30 orang yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih, dan rata-rata 10-20 orang tercatat sebagai pemilih baru.

“Mereka yang tidak memenuhi syarat, rata-rata karena tercatat ganda, pindah domisili, dan meninggal dunia. Sementara pemilih baru, kebanyakan berasal dari penduduk pindahan dan pemilih pemula yang dibuktikan dengan identitas kependudukan setempat,” ungkapnya.

Maftuhin menegaskan, pemutakhiran data pemilih dilakukan dengan basis desa atau kelurahan. Karena itu, jika ada penduduk ber-KTP Rembang, tetapi tidak berada dalam wilayah desa setempat, maka disarankan agar dicatat saja di desa sesuai KTP.

Pemutakhiran data pemilih berlangsung sejak tanggal 15 Juli lalu. 1.500 PPDP dikerahkan untuk mendata pemilih melalui pencocokan dan penelitian daftar penduduk potensial pemilih (DP4) dan DPT Pilpres 2014.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan