Sensus Ekonomi di Rembang Dikira Terkait Bantuan

Selasa, 3 Mei 2016 | 13:43 WIB
Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto saat menerima kunjungan petugas Sensus Ekonomi 2016, Selasa (3/5/2016). (Foto: mataairradio.com)

Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto saat menerima kunjungan petugas Sensus Ekonomi 2016, Selasa (3/5/2016). (Foto: mataairradio.com)

 

REMBANG, mataairradio.com – Sensus Ekonomi 2016 mengungkap sejumlah kendala di Kabupaten Rembang antara lain sejumlah responden yang mengira pencacahan ini berkaitan dengan bantuan.

“Kadang petugas dihadapkan dengan responden yang mengira pendataan ini berkaitan dengan bantuan, tapi bisa dijelaskan,” ungkap Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Rembang Moh Saichudin saat ditanya tentang kendala saat Sensus Ekonomi 2016.

Selain itu, petugas sensus juga menemui adanya responden yang susah memberikan jawaban, karena tingkat pengetahuan yang bersangkutan kurang.

“Kalau tidak jujur (memberi jawaban) mungkin sebagian ada, tetapi teman-teman petugas sudah dibekali cara wawancara dan probing (menggali, red.),” tandasnya kepada reporter mataairradio, Selasa (3/5/2016).

Ia pun mengakui, beberapa responden memberikan jawaban yang kurang masuk akal, sehingga para petugas dituntut lebih sabar dalam menggali jawaban.

“Kejujuran responden jelas memengaruhi kualitas data, sehingga kami sudah berpesan kepada petugas untuk sabar dan pintar-pintar probing dan menjelaskan kegunaan sensus ini,” tegasnya.

Saichudin menambahkan, pihaknya memantau secara intensif kinerja petugas Sensus Ekonomi 2016 agar data yang dihasilkan memiliki tingkat mutu yang tinggi.

“Tadi hasil pemantauan di pasar, responden dapat menerima dan memberikan jawaban dengan baik. Kendala serius tak ada,” katanya menekankan.

Ia menyebutkan, dalam sensus tahun ini total terdapat 519 petugas yang turun ke lapangan. Jumlah tersebut terdiri atas 386 orang PCL (Petugas Pencacah Lapangan) dan 133 orang Petugas Pemeriksa Lapangan (PML).

Satu petugas pencacah rata-rata akan menyensus dua hingga tiga blok. Satu blok dalam sensus, biasanya terdiri dari 100 keluarga, sehingga tiap petugas dalam Sensus Ekonomi 2016 akan mendata, setidaknya 200 keluarga.

“Rata-rata petugas yang saya datangi, sehari bisa selesai 15-20 responden,” imbuhnya.

Sesuai target, 519 petugas sensus sudah harus menyelesaikan pendataan paling lambat pada 31 Mei mendatang.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan