
Setopan di kawasan Pertigaan Clangapan Kota Rembang yang menuai keluhan pengguna jalan, Rabu (16/3/2016) pagi. (Foto: Mukhammad Fadlil)
REMBANG, mataairradio.com – Tiga traffic light di Kabupaten Rembang tidak efektif karena rambu lalu lintas itu tidak dihiraukan oleh pengguna jalan.
Tiga traffic light itu di Pertigaan Pasar Sarang, Pertigaan Pandangan Kragan, dan Pertigaan Koramil Pamotan. Di Pertigaan Pasar Sarang, bangjo seperti tidak pernah ada.
Pesepeda motor dan pemotor roda tiga serta dokar menerobos begitu saja, saat traffic light menyala merah. Aksi tersebut memicu kecelakaan lalu lintas.
Di Pertigaan Pandangan, lampu setopan malah belum difungsikan, meskipun sudah satu bulan lebih terpasang. Kesemrawutan lalu lintas tidak terelakkan di ruas itu.
Begitu pun dengan bangjo di Pertigaan Koramil Pamotan. Pemotor dari arah Lasem dan Sedan diketahui kerap tidak menggubris lampu merah yang menyala.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang Suyono menyebut ada banyak kendala yang menjadikan traffic light sering dilanggar, terutama faktor kesadaran masyarakat.
“Di Pandangan, kami sudah beberapa kali uji coba. Tapi masyarakat belum terbiasa, sehingga belum kami fungsikan lagi. Akhir Januari kita uji coba lagi,” katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Rembang Ajun Komisaris M Rikha Zulkarnaen mengaku sudah sering menindak para pelanggar rambu traffic light.
“Namun tingkat kesadaran warga terhadap aturan lalu-lintas masih rendah. Sementara untuk menempatkan petugas di traffic light, kami masih terbatas jumlah personel,” katanya.
Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto
Tinggalkan Balasan