PLN Diminta Tidak Byar Pet hingga Tahun Baru

Rabu, 21 Desember 2016 | 19:28 WIB
Salah satu kamar perawatan di RSUD dr R Soetrasno Rembang yang gelap dan diterangi lampu darurat, ketika mati listrik selama hampir tiga jam sejak pukul 17.30 WIB, Jumat (17/4/2015). (Foto: mataairradio.com)

Salah satu kamar perawatan di RSUD dr R Soetrasno Rembang yang gelap dan diterangi lampu darurat, ketika mati listrik selama hampir tiga jam sejak pukul 17.30 WIB, Jumat (17/4/2015). (Foto: mataairradio.com)

 

REMBANG, mataairradio.com – Pihak Pemerintah Kabupaten Rembang melakukan sejumlah upaya guna mengantisipasi sejumlah kerawanan di masa menjelang Perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

Di antara upaya tersebut adalah meminta kepada pihak PLN agar tidak ada byar pet mulai menjelang Perayaan Natal hingga malam Tahun Baru mendatang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang Subakti mengaku akan segera melayangkan surat permintaan kepada pihak PT PLN (Persero) Rayon Rembang guna memastikan tidak adanya pemadaman.

“Kami akan segera melayangkan surat permintaan kepada PLN agar tidak ada pemadaman mulai sebelum Perayaan Natal 2016 sampai selesai perayaan Tahun Baru 2017,” kata Subakti.

Menurutnya, lampu byar pet, terutama pada malam hari, mengundang kerawanan. Penerangan jalan yang kurang berpotensi kecelakaan dan tindak kriminalitas.

“Selain meminta kepada PLN agar tidak ada pemadaman, kami juga berharap kepada para petugas terkait agar juga mengantisipasi kerawanan kecelakaan dan kriminalitas,” tandasnya.

Pada kesempatan Rapat Koordinasi Ekonomi Keuangan dan Perdagangan (Ekuinda) menjelang Natal dan Tahun Baru 2017 di Lantai IV Kantor Bupati Rembang, Selasa (20/12/2016), Subakti mengatakan pula bahwa pihak Pemkab akan berupaya meredam lonjakan harga.

“Untuk mengendalikan harga, Pemkab Rembang sudah menyiapkan rencana operasi pasar di wilayah-wilayah tertentu yang terjadi lonjakan harga,” pungkasnya.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan