Jembatan Palan Dibongkar, 3.500 Pelanggan PDAM Terdampak

Rabu, 23 Maret 2016 | 16:45 WIB
PDAM Rembang. (Foto: Mukhammad Fadlil)

PDAM Rembang. (Foto: Mukhammad Fadlil)

 

REMBANG, mataairradio.com – 3.500 pelanggan PDAM di wilayah Rembang Kota akan terdampak rencana pembongkaran dan perbaikan Jembatan Palan di Desa Pamotan Kecamatan Pamotan pada akhir Maret ini.

Kepala Bagian Teknis PDAM Rembang Suroso, Rabu (23/3/2016) pagi menjelaskan, pembongkaran dan perbaikan Jembatan Palan berimbas kepada pemindahan pipa jaringan yang semula melintasi jembatan tersebut.

“Proses pemindahan butuh waktu, sehingga pasokan air akan terdampak (terhenti sesaat, red.),” katanya.

Namun Suroso meyakinkan bahwa ketersendatan aliran pasokan air bersih kepada ribuan pelanggan itu hanya akan terjadi selama sekitar 12 jam.

“Seluruh perangkat pipa jaringan baru, kita siapkan dulu secara matang, sehingga pengalihan dari sambungan lama, akan cepat,” terangnya.

Suroso mengungkapkan, pemindahan jaringan dilakukan di kawasan depan Pasar Sapi Pamotan. Jaringan yang mengalirkan air dari Sumber Semen Kecamatan Sale, akan “diputus” oleh jaringan baru.

“Jaringan akan melajur ke utara melewati jalan kampung di Desa Pamotan,” jelasnya.

Pipa jaringan lama yang tidak terpakai, akan dipindah pasang di jalur baru. Proses pengambilan pipa-pipa ini sudah berlangsung selama dua minggu dan kini disebut oleh PDAM sudah selesai.

“Pipa yang dipindah ini semula terkoneksi dengan jaringan dari Sumber Air Mudal di Pamotan,” ujarnya.

Interkoneksi tersebut merupakan antisipasi PDAM selama ini, agar ketika terdapat gangguan aliran dari salah satu sumber, pasokan air ke wilayah Rembang Kota tidak terganggu.

“Jaringan pipa interkoneksi tersebut mengalirkan air menuju Reservoir Besi di wilayah Desa Kedungrejo-Rembang,” tandasnya.

Suroso menambahkan, pemindahan pipa jaringan ini membetot biaya antara Rp300-400 juta yang sebagian besar berasal dari dana internal PDAM.

“Tapi kami berharap agar bantuan dari Pemkab Rembang untuk PDAM sebesar Rp3,8 miliar bisa cair dalam waktu dekat dan bisa untuk membiayai,” imbuhnya.

Pada saat ini, yang juga diharapkan oleh PDAM adalah pertemuan bersama dengan pihak Bina Marga, Dinas Perhubungan, Satuan Lalu Lintas, dan pengguna layanan lainnya yang ikut terdampak pembongkaran Jembatan Palan.

“Kami perlu tahu alur jalan alternatif ketika jembatan dibongkar. Kami juga meminta agar pekerjaan tak dilakukan bersamaan dengan pemindahan pipa jaringan PDAM,” pungkasnya.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan