TKI Telantar Itu Pun Pulang

Rabu, 2 Mei 2012 | 09:48 WIB


KOTA – Pihak keluarga dan Pemerintah Kabupaten Rembang, Rabu (2/5), akhirnya menjemput Sariti (40), tenaga kerja Indonesia asal Desa Tawangrejo, Kecamatan Sarang, yang ditelantarkan agen penyalurnya di Malaysia sebelum ditolong warga Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh.

“Pagi tadi, Marni dan Selamet (kakak dan adik Sariti, red.) berangkat ke Semarang untuk menjemput Sariti. Berangkat ke Semarangnya pakai bus. Kata mereka berdua, menjelang Ashar, Sariti akan sampai di Bandara Ahmad Yani Semarang,” terang Haji Umar ketika dihubungi suararembang, Rabu (2/5).

Tidak hanya keluarga Sariti, Pemkab Rembang melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga mengutus dua pejabatnya untuk menjemput perempuan kelahiran 15 Mei 1972 tersebut.

“Sariti tiba sekitar pukul 14.00 WIB di Bandara Ahmad Yani, Semarang. Ia nampaknya kecapaian. Kondisinya kurang sehat,” terang Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinsonaketrans Kabupaten Rembang, Sunarto, pejabat yang menjemput Sariti.

Menurut Sunarto, Sariti terbang menggunakan jasa maskapai penerbangan Lion Air dari Banda Aceh.

“Kata dia, ia terbang dari Banda Aceh ke Medan, Medan-Jakarta, dan Jakarta-Semarang. Ini kami perjalanan pulang ke Sarang,” kata Sunarto yang berangkat menjemput Sariti di Semarang dengan ditemani Wiratmoko, Kasi Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Rembang.

Seperti diketahui, Sariti ditinggal begitu saja oleh agen penyalurnya di kapal Arlantic Jet Star yang hendak bertolak dari pelabuhan Klang, Selangor-Malaysia menuju Aceh melalui pelabuhan Tanjung Balai (TB) Sumatera Utara, 19 April silam.

Selama perjalanan menuju pelabuhan Tanjung Balai, Sariti hanya berbekal selembar pakaian yang menempel tubuhnya lantaran pakaian-pakaian lain telah dirampas oleh majikannya di Malaysia.

Tak hanya ditelantarkan, Sariti yang menderita penyakit katarak juga beberapa bulan bekerja tanpa digaji dan disiksa majikannya di negeri jiran Malaysia. Beruntung seorang warga Blang Mangat, Lhokseumawe, bernama Syarbaini menolongnya.

Sariti pulang atas bantuan seorang warga asal Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang yang bekerja di Departemen Keuangan di Banda Aceh bernama Ali Imron. (Puji)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan