Seorang Bocah Tewas di Kubangan Galian Tambang

Kamis, 4 Oktober 2012 | 07:32 WIB
Arifin (10) dibopong keluarganya keluar dari IGD Puskesmas Kragan 2 untuk dirujuk ke RSUD dr R Soetrasno Rembang. (Foto: Arif Bachtiar)

KRAGAN, mataairradio.net – Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten Rembang berbuah bencana di Dusun Banjarmasin Desa Terjan, Kecamatan Kragan, Kamis (4/10) siang.

Seorang bocah tewas dan seorang lainnya harus mendapatkan perawatan intensif di instalasi gawat darurat RSUD dr R Soetrasno Rembang, setelah tenggelam di kubangan galian tambang teras di kawasan Gunung Resik, utara desa setempat.

Bocah yang tewas diketahui bernama Mustofa (10), sedangkan satu bocah yang selamat bernama Arifin (10). Keduanya masih duduk di bangku Kelas V SD Negeri Terjan.

Nahas bermula ketika Mustofa dan empat orang temannya, termasuk Arifin, kepincut bermain air di kubangan galian tambang milik H Muntari. Kubangan tersebut digenangi air setinggi tiga meter, grojokan dari hujan Rabu (3/10) malam.

Entah lantaran terpeleset atau sengaja ingin menjajal ademnya air kubangan, tiba-tiba Mustofa dan Arifin tenggelam. Teman-temannya segera berteriak minta tolong.

Beruntung tak jauh dari lokasi kejadian, seorang penjaga kawasan tambang bernama Asip mendengar jeritan anak-anak itu. Arifin bisa diselamatkan, sedangkan Mustofa yang diduga sudah kehabisan oksigen, tak tertolong, meski sempat dillarikan ke Puskesmas Kragan 2.

“Saya bersyukur Arifin masih selamat. Saat kejadian, saya tengah bekerja di Woro, Kragan. Buru-buru saya pulang begitu mendengar kabar Arifin tenggelam,” terang Abdul Wahab, ayah Arifin, saat ditemui mataairradio.net di RSUD dr R Soetrasno Rembang.

Arifin terpaksa dirujuk dari Puskesmas Kragan 2 ke RSUD dr R Soetrasno Rembang untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Ia tampak syok dengan kejadian yang baru menimpanya.

Sementara itu, aparat Polsek Kragan segera meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Kepala Desa Terjan, Abdul Hadi, mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke Polsek Kragan.

“Atas kejadian ini, kami mengimbau para orang tua untuk melarang anaknya bermain di lokasi sekitar penambangan. Apalagi, bermain air di kubangan galian tambang,” tandasnya. (Pujianto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan