Sekolah Diminta Sumbang Ruang Terbuka Hijau

Senin, 20 Februari 2012 | 09:36 WIB


REMBANG – Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Rembang berharap setiap sekolah di kota itu turut menyumbang ruang terbuka hijau kawasan perkotaan (RTHKP) dengan memanfaatkan pekarangan masing-masing satuan pendidikan itu.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang, Purwadi Samsi, Senin (20/2) mengatakan, Pemerintah Provinsi menyediakan sebanyak 4.900 batang bibit tanaman berbagai jenis untuk keperluan penambahan ruang terbuka hijau di daerahnya.

“Kami berharap setiap sekolah bisa andil dalam penambahan ruang terbuka hijau, terutama yang memiliki pekarangan lebih. Dengan 4.900 batang bibit tanaman itu, kami targetkan penambahan ruang terbuka hijau hingga 1,2 hektare,” kata dia.

Saat ini, kata dia, Kota Rembang masih memiliki ruang terbuka hijau minim. “Kami baru memiliki ruang terbuka hijau, masing-masing 20 hektare di kawasan GOR dan empat hektare di kawasan Rowosetro,” kata dia.

Padahal, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan, luas ideal RTHKP adalah 20 persen dari luasan kota. Kota Rembang memiliki luas 2796 hektare sehingga luas ideal RTHKP mencapai 500-an hektare.

“Dengan andil sekolah dalam menyumbang ruang terbuka hijau, masyarakat umum bisa turut tergerak melakukan langkah serupa. Sekolah bisa menghubungi kami terkait bibit,” kata dia.

Penyediaan ruang terbuka hijau, kata dia, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten setempat. “Ruang terbuka hijau bisa disediakan oleh pemerintah dan juga masyarakat. Kami mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam menambah luasan ruang terbuka hijau,” katanya.

Ia juga mengatakan, belum lama ini, Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat juga menggagas penyulapan dua tempat pemakaman umum, TPU Krapyak di Kelurahan Sidowayah dan TPU Desa Kabongan Kidul, masing-masing seluas lima hektare, untuk menjadi kawasan terbuka hijau.

Distanhut menyiapkan sebanyak 4.000 bibit pohon tanaman glodokan pecut, ketapang, sawo kecik, dan tanjung untuk menghijaukan areal dua pemakaman di tengah Kota Rembang tersebut.

Purwadi menambahkan, selain upaya penambahan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan, gerakan menabung oksigen dengan penghijauan di Kabupaten Rembang juga terus dilakukan.

“Tahun ini, Pemerintah Pusat juga mengalokasikan bantuan ribuan bibit untuk sepuluh kecamatan, masing-masing Gunem, Sale, Lasem, Sedan, Kragan, Pancur, Sluke, Bulu, Sulang, dan Sumber,” kata dia.

Bantuan bibit dari Pemerintah yang dibiayai dengan dana alokasi khusus tersebut akan digunakan untuk menghijaukan kembali kawasan sekitar tambang rakyat, tanah di sekitar tangkapan air, dan wilayah pinggiran sungai. (Puji)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan