Sejumlah Masjid dan Sekolah di Rembang Kesulitan Air Bersih

Rabu, 9 Oktober 2013 | 14:56 WIB
Ilustrasi, Masjid Lasem

Ilustrasi, Masjid Lasem

LASEM, MataAirRadio.net – Permintaan bantuan air bersih dari warga di Kabupaten Rembang masih terus berdatangan, meski hujan sudah mulai mengguyur setidaknya dalam tiga hari belakangan. Usulan bantuan pun tidak hanya datang dari warga desa, tetapi juga dari pengurus masjid dan dari sekolah.

Isnugroho, Kasubag Kesosnakertrans Bagian Kesra Setda Rembang mengaku mendapat permintaan bantuan air bersih dari tiga pengurus masjid diantaranya dari wilayah Kecamatan Gunem dan Lasem, serta satu sekolah di Kecamatan Lasem.

Permintaan tersebut akan dikabulkan selagi disertai surat dari pemohon dan pada kenyataannya memang membutuhkan. Tiap usulan yang masuk harus disertai dengan surat dan dimintakan persetujuan penanggungjawab penanganan kekeringan di Kabupaten Rembang.

Menurut Isnugroho, pengurus masjid dan sekolah yang mengajukan permintaan bantuan air bersih umumnya tidak termasuk sebagai salah satu pelanggan PDAM dan kesulitan mendapat sumber air di sekitar.

Mengenai permintaan bantuan air bersih dari daerah terpencil di Kabupaten Rembang, Isnugroho menyatakan tetap memenuhinya, meski medannya cukup sulit. Sebut saja di Dukuh Wuni Desa Kajar Kecamatan Gunem. Pemkab sudah menyalurkan 14 tangki air bersih ke dukuh yang krisis air bersih itu.

Untuk menyalurkan sampai ke Wuni sebenarnya cukup sulit. Namun pengirim bantuan memilih jalur melalui Blora untuk sampai ke Wuni. Jika melalui Kadiwono Bulu, selain jalannya relatif terjal, waktu tempuhnya bisa mencapai tiga jam. Sedangkan jika lewat Blora, ditempuh 2,5 jam saja. Pihak PDAM Rembang tidak meminta tambahan biaya, meski jarak tempuhnya menjadi lebih jauh.

Gelombang permintaan bantuan air bersih akan dilayani sepanjang musim hujan belum berlangsung. Apalagi, anggaran sebesar Rp230 juta yang disiapkan untuk penanggulangan kekeringan, baru terserap sekitar 30 persen.

Rabu (9/10) pagi, Pemkab Rembang menggelontorkan bantuan 19 tangki air bersih ke sembilan desa di Kecamatan Kragan, yakni di Sudan, Ngasinan, Terjan, Sendangwaru, Sendangmulyo, Mojokerto, Tanjungsari, Kendalagung, dan Woro. (Pujianto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan