REMBANG, MataAirRadio.net – Sebanyak 42.742 nama yang semula tercantum dalam daftar penduduk potensial pemilih atau DP4 Pilgub Jateng 2013 di Kabupaten Rembang, dicoret alias tidak masuk dalam daftar pemilih sementara atau DPS.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang Muhammad Affan kepada reporter MataAir Radio, Selasa (12/2) menyebutkan, nama-nama yang dicoret itu lantaran tercatat ganda, tidak hanya sekali atau dua kali, bahkan ada yang hingga tiga kali.
Semula saat kali pertama menerima DP4 dari KPU Provinsi, pihaknya sempat menduga ada banyak nama sama. Namun setelah dilakukan pencocokan dan penelitian atau coklit untuk masing-masing petugas pemutakhiran data pemilih atau PPDP di tingkat panitia pemungutan suara, diketahui ada banyak pencatatan ganda nama penduduk potensial pemilih.
Pada temuan yang demikian, PPDP melakukan pencoretan dan penghapusan. Selain karena tercatat ganda, nama penduduk potensial yang dicoret dari DP4 yang menjadi bahan DPS, juga lantaran telah meninggal dunia dan pindah kependudukan ke luar kabupaten.
Dengan pencoretan tersebut, jumlah pemilih sementara Pilgub Jateng 2013 di Kabupaten Rembang sebanyak 475.412 pemilih dan tersebar di 1.143 tempat pemungutan suara atau TPS.
Sejak dipasang atau diumumkan kepada khalayak pada 9 Februari 2013, maka selanjutnya masyarakat diberikan waktu untuk mencermati DPS. Panitia pemungutan suara di tiap desa selanjutnya akan melakukan pencatatan dan penyusunan daftar pemilih tambahan pada tanggal 2 hingga 4 Maret mendatang jika memang ada masyarakat yang memenuhi syarat sebagai pemilih namun belum tercantum dalam DPS.
Ketua KPU Kabupaten Rembang Muhammad Affan menjelaskan, anggota masyarakat yang memenuhi syarat sebagai pemilih namun belum tercantum dalam DPS, bisa menghubungi ketua rukun tetangga setempat dan selanjutnya akan dicatat oleh PPS. Saat ini DPS dipasang di sejumlah titik strategis di desa masing-masing.
Sementara itu berdasarkan catatan KPU Kabupaten Rembang, data penduduk potensial pemilih yang tercatat ganda ditemukan menyebar di hampir semua desa di kabupaten ini. Tidak hanya perkotaan, tetapi juga di daerah pelosok. Pihak KPU setempat berharap masyarakat aktif melakukan pencermatan agar data pemilih tetap yang nanti tersaji benar-benar merupakan data yang akurat. (Pujianto)
Tinggalkan Balasan