
Polisi dan tentara di Rembang menyita sejumlah atribut resmi Polri dan TNI dari sejumlah warga sipil pada Rabu (24/9). (Foto:Pujianto)
REMBANG, MataAirRadio.net – Polisi dan tentara di Rembang menyita atribut resmi Polri dan TNI dari sejumlah warga sipil yang memakainya atau dari yang ditempelkan di kendaraan. Penyitaan itu dilakukan Rabu (24/9) pagi, melalui operasi gabungan yang diperkuat oleh Tim Denpom (Detasemen Polisi Militer) Blora.
Razia di Jalur Pantura depan Markas Kodim dan Makolantas Rembang ini sebagai upaya mencegah penipuan berkedok tentara yang marak belakangan ini. Empat orang sopir dan seorang pengendara sepeda motor yang merupakan warga sipil sempat diamankan, karena memakai bagian seragam resmi TNI.
Petugas juga melepas dan menyita atribut tersebut. Ada salah satu dari mereka tak membawa celana ganti, sehingga harus mencari celana pendek di toko terdekat. Rudi, pengemudi truk asal Situbondo mengaku kaget dirazia. Dia juga mengaku tak tahu tiba-tiba digelandang masuk ke pos polisi.
Selain menyita kaos dan celana sebagai seragam resmi TNI, aparat juga mencopoti stiker yang ditempel di kendaraan. Salah seorang kolonel tentara yang memasuki masa pensiun sempat keberatan dirazia. Meski diwarnai adu mulut, tetap saja stiker TNI yang menempel di mobil pribadi itu dicopot.
Kabag Operasi Polres Rembang Kompol Tri Wisnugroho menegaskan, razia yang berlangsung sekitar satu jam ini untuk menekan penyalahgunaan atribut resmi polisi dan tentara, namun dipakai masyarakat sipil. Menurutnya, tindak kejahatan yang mengatasnamakan TNI atau Polri perlu ditekan minimal.
Wisnu menambahkan, selain mengamankan lima warga sipil dan menyita belasan atribut berupa stiker serta kaos dan celana resmi tentara, pihaknya juga menilang 20 kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat resmi berkendara. Dia juga menegaskan, razia semacam ini akan terus digiatkan.
Komandan Kodim 0720 Rembang Letnan Kolonel Infanteri Wawan Indaryanto mengatakan, setelah disita, atribut dan stiker itu akan diamankan sebagai barang bukti. Pihaknya belum akan memusnahkannya dalam waktu dekat. Terlebih, razia serupa masih akan digalakkan dalam hari-hari ke depan ini.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap seseorang yang mengaku anggota TNI/Polri, namun tidak menunjukkan kartu tanda anggota. Apalagi, jika sampai meminjam kendaraan atau barang berharga lainnya, warga diminta waspada penipuan. (Pujianto)
Tinggalkan Balasan