Pisang Berjantung Empat Gemparkan Sendangcoyo

Rabu, 22 Februari 2012 | 09:01 WIB


LASEM – Warga Desa Sendangcoyo, Kecamatan Lasem, gempar oleh kemunculan pisang unik berjantung empat yang tumbuh di pekarangan belakang rumah Maskun (64), warga RT 3 RW 2 Dusun Gumalang.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Rabu (22/2), pisang aneh tersebut memiliki tandan berbeda, namun tetap menempel satu sama lain. Adapun satu jantung pisang lainnya masih menempel di salah satu dari ketiga jantung yang lain. Karena memiliki empat jantung, buah pisang di tandan sangat rimbun.

“Warga silih berganti datang untuk sekedar mengobati rasa penasaran, hingga mengambil gambar menggunakan kamera ponsel. Baru-baru ini bahkan ada rombongan pelayat yang sengaja mampir karena penasaran dengan pisang unik ini,” kata Maskun.

Menurut Maskun, awalnya ia mengetahui keanehan pisang persis di belakang rumahnya itu saat hendak mengambil wudu pada suatu malam. Saat itu ia mendengar suara seperti retakan, lebih mirip seperti suara katak.

“Saat saya cek sepertinya ada yang muncul dari jantung pisang yang pertama. Setelah beberapa hari muncul hingga tiga buah. Saat ini sudah empat, tapi yang satu masih menempel di jantung satu lainnya,” kata dia seraya menambahkan, buah pisang berjantung empat itu sudah berumur sekitar satu bulan.

Baik Maskun, maupun warga tak mau mengaitkan munculnya pisang unik itu dengan mitos apapun. Maskun berencana memanen pisang jika sudah masak nanti. Agar tidak roboh, pisang unik itu kini ditopang sebuah bambu dan diberi penghalang agar warga yang melihat tak memegang langsung.

Warga Sendangcoyo, Darto mengatakan, kebanyakan warga memang penasaran karena biasanya hanya bisa melihat pisang unik di tayangan televisi. “Maka, begitu di kampung ada pisang unik, warga daerah sini maupun dari tetangga desa banyak yang berdatangan,” kata dia. (Puji)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan