Persediaan Gabah Petani Habis, Pengusaha Ricemill Nganggur

Kamis, 2 Februari 2012 | 10:37 WIB

KOTA – Pengusaha jasa penggilingan padi atau ricemill di Kabupaten Rembang kesulitan memperoleh gabah lantaran petani belum panen dan persediaan gabah petani di rumah sudah habis.

Akibatnya, tak sedikit pengusaha ricemill yang merumahkan sementara pekerjanya. Bahkan beberapa pengusaha ada yang meliburkan seluruh pekerjanya untuk sementara waktu, karena mereka lebih memilih menghentikan operasi.

“Dengan terpaksa beberapa karyawan kami rumahkan sementara karena tak ada gabah yang harus digiling. Kalaupun ada, stoknya hanya sedikit,” kata Sholeh, salah satu pengusaha ricemill asal Desa Sulang, Kecamatan Sulang, Kamis (2/1).

Ia menambahkan, agar tetap dapat melayani jasa penggilingan kepada beberapa warga yang masih memiliki persediaan gabah, ia tetap mengoperasikan ricemillnya meskipun hanya seminggu sekali.

“Ini semata-mata agar kami dapat melayani warga yang masih memiliki persediaan gabah seklaigus menjaga agar kondisi mesin penggilingan tetap normal karena tetap dioperasionalkan secara berkala,” tambahnya.

Hal sama juga dikatakan Rumaji, pengusaha Ricemill Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber. Menurutnya, saat ini gilingan padi yang dimiliknya lebih banyak nganggur karena stok persediaan gabah petani di daerahnya banyak yang sudah habis.

“Untuk sementara waktu kami membatasi waktu operasional. Jika dipaksakan tetap beroperasi tiap hari jelas kita akan merugi karena biaya operasional yang tinggi,” katanya.

Sambil menunggu masa panen yang tinggal beberapa minggu lagi, tambahnya, ia memanfaatkan waktu senggang untuk melakukan perbaikan dan pemebenahan pada mesin penggilingannya.

“Mumpung lagi sepi, kami bisa melakukan perbaikan-perbaikan dan service pada perlatan mesin penggiling. Nanti saat tiba musim penen, ricemill dalam kondisi like dan siap dioperasikan secara optimal,” tambanya.

Ia menambahkan, Saat ini sebagian tanaman padi di desanya sudah memasuki masa pembuliran. Diperkirakan, petani baru memulai tanam dalam empat pekan mendatang. (Tarom)




One comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan