SULANG, MataAirRadio.net – Produktivitas panen tembakau di tingkat petani di Kabupaten Rembang rata-rata turun 50 persen, bahkan ada yang sampai lebih dari 60 persen. Gangguan cuaca menjadi penyebab utama turunnya produktivitas panen tembakau petani pada tahun ini.
Pihak Asosiasi Petani Tembakau Indonesia mengonfirmasi penurunan tingkat produktivitas panen tembakau pada musim 2013. Ketua APTI Maryono yang dihubungi Rabu (31/7) siang menyebutkan, jika dirata-rata per hektare, ada penurunan satu hingga dua ton produksi.
Menurutnya, jika cuaca normal atau sebagaimana tahun 2012 dan 2011, petani bisa mencetak produksi hingga tiga ton. Namun pada tahun ini rata-rata produksinya hanya 1,5 ton bahkan ada yang satu ton per hektare.
Menyikapi Lebaran, ada sebagian petani yang memilih mengumpulkan terlebih dahulu hasil rajangan daun tembakaunya. Menunggu kumpul banyak baru dijual, sekaligus memanfaatkan masa tutup sementara gudang pada H-7 Lebaran.
Dari sorotan pihak asosiasi petani tembakau, tingkat kerugian yang ditanggung petani semakin nyata akibat dari penurunan produktivitas tersebut. Petani yang mengembangkan tembakau di lahan cukup luas memiliki kemungkinan menanggung rugi lebih besar dibandingkan dengan yang berlahan cenderung sempit.
Maryono menyebutkan, jika petani mengembangkan tembakau hanya pada lahan seluas seperempat hektare, kemungkinan untuk bisa balik modal masih sangat terbuka. Namun jika mencapai hektaran, maka kemungkinan untungnya tipis alias cenderung merugi.
Dijelaskannya, penyebab terbesar kerugian adalah dari tingginya biaya perawatan dan penanganan pascapanen. Karena gangguan cuaca, petani mempekerjakan lebih banyak tenaga pascapanen untuk menyelamatkan daun tembakau yang terpetik dari guyuran hujan.
Latif, salah seorang petani tembakau asal Sumbangrejo Pamotan mengakui, penurunan produktivitas memang dialami hampir semua petani di desanya. Tahun ini, dirinya mengembangkan 9.000 batang tembakau. Namun hasilnya diperkirakan hanya separuh dari tahun lalu. Untuk sekadar balik modal pun, Latif mengaku tak cukup yakin. (Pujianto)
Tinggalkan Balasan