Kafe-Karaoke Nekat Beroperasi, Belasan PK Digaruk

Kamis, 1 Agustus 2013 | 14:08 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

SULANG, MataAirRadio.net – 14 orang perempuan pemandu karaoke diamankan aparat Satpol PP Kabupaten Rembang melalui sebuah razia yang digelar sejak Rabu (31/7) malam hingga Kamis (1/8) dini hari.

Mereka digaruk dari dua kafe-karaoke yang nekat beroperasi, meski sudah ada larangan buka selama Ramadan. Dua kafe-karaoke itu adalah JNT Kafe dan Kafe Palapa. Razia kembali digelar setelah pihak Satpol PP menerima banyak laporan dari masyarakat terkait kembali bukanya dua kafe tersebut.

Kepala Satpol PP Kabupaten Rembang Slamet Riyadi yang memimpin langsung razia malam itu mengatakan, tidak semua kafe-karaoke membangkang aturan. Buktinya dari sembilan kafe-karaoke yang dirazia, hanya dua yang nekat beroperasi.

Menurutnya, baik JNT Kafe dan Kafe Palapa sudah terbukti dua kali ini membandel. Jika sekali lagi nekat beroperasi, maka pihak Satpol akan mengategorikannya sebagai bentuk tindak pidana ringan atau tipiring. Pengelolanya terancam hukuman tiga bulan penjara.

Pada razia tersebut juga terungkap bahwa mayoritas perempuan yang bekerja sebagai pemandu karaoke di Rembang, berasal dari Kudus, Pati, Jepara, meski ada juga yang dari Lasem. Rata-rata mereka nekat beroperasi karena ingin tetap mendapat penghasilan untuk keperluan Lebaran.

Slamet memastikan, dari belasan pemandu kafe-karaoke yang digaruk, tidak ada yang masih di bawah umur. Kepastian tersebut diperoleh setelah pihaknya memeriksa satu per satu kartu identitas mereka. Memang ada yang tidak membawa identitas seperti KTP. Namun pihak Satpol langsung mencatat nomor ponsel mereka untuk keperluan wajib lapor setiap minggu.

Kepala Satpol PP berharap masyarakat membantu pihaknya untuk turut mengawasi operasional kafe-karaoke. Sebab mereka wajib tutup total hingga sepuluh hari setelah Lebaran.

Selain mengamankan pemandu karaoke, aparat Satpol PP juga turut mengamankan kasir dari JNT Kafe. Selain itu, seorang penjaga warung playstation di bilangan Jalan Majapahit Rembang pun digelandang, karena membuka jasa sampai dengan dini hari. (Pujianto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan