Jembatan Karangasem Mengancam Keselamatan Pengendara

Jumat, 15 Februari 2013 | 19:13 WIB
Jembatan Karangasem rusak parah.

Jembatan di Desa Karangasem Kec. Sedan rusak parah.

SEDAN, MataAirRadio.net – Kondisi jembatan kecil di Desa Karangasem Kecamatan Sedan yang menghubungkan Kecamatan Sedan dengan Kecamatan Kragan, semakin parah dan mengancam keselamatan pengendara.

Apalagi, jembatan tak dilengkapi dengan pengaman pada kedua sisinya dan terdapat beberapa lubang yang salah satunya berdiamater cukup lebar hingga 40 centimeter.

Aktivis Karang Taruna Desa Karangasem, Khudori kepada reporter MataAir Radio, Jumat (15/2) pagi mengatakan, kondisi jembatan yang demikian rusak sudah tersaji cukup lama. Ironinya, sejauh ini belum ada sama sekali upaya perbaikan dari pihak pemerintah.

Menurut Khudori, jika kerusakan jembatan dibiarkan lebih lama lagi, maka pengendara terutama yang dari luar Sedan, rentan celaka karena tidak memahami medan.

Kecemasan warga akan kerentanan warga bukan tanpa alasan. Sebab, selama ini ruas jalan dan jembatan Karangasem merupakan salah satu jalur alternatif dari Rembang menuju Tuban, apabila Jalur Pantura terjadi kemacetan.

Pihak Karang Taruna Desa Karangasem, kata Khudori, sudah berulang kali menyampaikan keluhan kepada beberapa perusahaan yang banyak mengoperasikan armada truk dengan memanfaatkan akses jalan di Karangasem. Namun sejauh ini, pihak perusahaan belum memberikan respon dan tanggapan.

Kepada pihak Pemerintah pun, Khudori mengaku sudah menyampaikan keluhan yang sama. Namun disayangkan, meski Pemerintah sudah mengetahui kerusakan tersebut, tetapi tetap saja belum ada perbaikan sampai saat ini. Khudori menilai, pemerintah merupakan pihak yang paling harus bertanggungjawab melakukan perbaikan.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, beberapa kali awak truk sempat melakukan pengurukan lubang jalan dan jembatan dengan pasir pedel. Namun, karena pengurukan dilakukan tanpa metode yang baik, maka permukaan jembatan kembali rusak. (Ilyas Almustofa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan