Anemia Mengancam Jamaah Calon Haji Rembang

Selasa, 24 September 2013 | 14:35 WIB
Atho'illah Muslim, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kementerian Agama Rembang.

Atho’illah Muslim, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kementerian Agama Rembang.

REMBANG, MataAirRadio.net – Penyakit akibat kekurangan butir darah merah atau anemia, rawan diderita oleh jamaah calon haji asal Kabupaten Rembang. Penyakit ini bisa timbul akibat kualitas istirahat yang terganggu atau kelelahan akibat menerima kunjungan banyak tamu dari kerabat.

Apalagi, 60 persen dari jamaah calon haji asal kabupaten ini tergolong berusia relatif tua. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang mencatat pula, bahwa sekitar 20 persen jamaah, tergolong berisiko tinggi alias rentan penyakit.

Mengantisipasi anemia yang rawan pada jamaah calon haji, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kementerian Agama Rembang Atho’illah Muslim meminta kepada jamaah, agar menjaga kualitas beristirahat, pola makan, dan kebersihan.

Di Embarkasi Solo, sudah puluhan orang jamaah calon haji tahun ini yang mengidap anemia. Atho’illah berharap hal itu tidak terjadi pada jamaah calon haji asal Kabupaten Rembang.

Menurut Atho’illah, setiap jamaah calon haji yang mengidap penyakit, misalnya anemia, pihaknya akan langsung mengirimkan ke perawatan baik di embarkasi maupun ke Rumah Sakit Moewardi Solo.

Mereka yang tertinggal akan berangkat bergabung bersama kelompok terbang berikutnya. Pihaknya berharap tidak ada jamaah calon haji yang tertinggal keberangkatannya, gara-gara sakit.

Oleh karen itu, sejak dini, ketika berkunjung ke sejumlah calon haji, pihaknya selalu mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan. Atho’illah menyarankan mereka pandai-pandai menyikapi jeda kunjungan tamu, untuk beristirahat.

Tahun ini, Kabupaten Rembang memberangkatkan sebanyak 503 orang jamaah calon haji yang tergabung dalam Kloter 44, 45, dan 46. Kloter 44 dan 45 akan berangkat pada hari Jumat pagi 27 September mendatang. Sedangkan Kloter 46 akan berangkat pada hari Sabtu dini hari 28 September 2013.

Tiga orang di Kloter 44 akan bergabung dengan Kloter dari Kabupaten Kudus. Kloter 45, full 370 orang. Sedangkan 130 orang di Kloter 46 akan bergabung dengan Kloter dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. (Pujianto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan