Instalasi Listrik Pasar Di Rembang Semrawut

Selasa, 27 Maret 2012 | 08:32 WIB


PAMOTAN – Instalasi listrik di tiga pasar tradisional di Kabupaten Rembang diketahui masih semrawut dan dipasang dengan sejumlah peralatan tak berstandar sehingga mengundang kerawanan.

Temuan itu terungkap saat Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik (Konsuil) unit Rembang melakukan pemeriksaan instalasi listrik di Pasar Lasem, Pasar Pamotan, dan Pasar Sulang, Selasa (27/3).

Koordinator Pemeriksaan pada Konsuil Unit Rembang, Supardi mengungkapkan, dari tiga pasar yang diperiksa instalasi listriknya, rata-rata masih menggunakan aksesori seperti saklar dan stop kontak yang tidak sesuai standar.

“Selain itu, masih ditemukan penggunaan kabel serabut. Mestinya, kabel instalasi menggunakan kabel tembaga. Penggunaan kabel serabut memungkinkan terjadinya hubung singkat arus listrik atau korsleting,” kata dia.

Pihaknya memperinci, di Pasar Lasem, ditemukan instalasi dengan tanpa didukung pentanahan yang baik. “Paku bumi atau ground route-nya tidak ada. Yang demikian juga rawan hubung singkat,” kata dia.

Ditemukan pula, pemasangan stop kontak tanpa proteksi, sambungan dilakukan tidak dalam kotak sambung, dan pemasangan penghantar utama tanpa paralon. “Di Pasar Pamotan, kami juga temui beberapa stop kontak dan aksesori lainnya yang tak ber-SNI. Namun, secara umum, pentanahannya cukup bagus,” kata dia.

Adapun di Pasar Sulang, pihaknya juga menemukan pemasangan stop kontak tanpa proteksi, penggunaan aksesori tidak ber-SNI, penggunaan kabel pengantar kurang dari 1,5 milimeter, banyak kabel serabut, pemasangan penghantar utama tanpa paralon, sambungan dilakukan tidak dalam kotak sambung.

“Untuk pentanahannya (di Pasar Sulang) kurang bagus. Angkanya mencapai 30. Mestinya mendekati nol. Di Pasar Pamotan angka pentanahannya mencapai 0,8. Di Pasar Lasem juga tinggi,” kata dia.

Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan ini akan dilaporkan kepada pihak Konsuil PLN di Kudus dan selanjutnya akan disusun laporan ringkas yang akan ditembuskan kepada pengelola pasar melalui Pemkab setempat.

“Setelah memeriksa instalasi listrik di tiga pasar ini, kami lanjutkan pemeriksaan ke tiga pasar lainnya, masing-masing Pandangan, Kragan, dan Sedan pada 29 Maret,” kata dia.

Kepala Bidang Bina Pasar pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Rembang, Waras mengatakan, pemeriksaan instalasi listrik tersebut dilakukan atas permintaan Pemkab.

“Pemeriksaan instalasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran. Hasil pemeriksaan akan menjadi pijakan pemkab dalam melakukan perbaikan jaringan listrik di pasar,” kata dia. (Puji)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan