Hanya Satu Kelompok Nelayan Dibantu Melaut Lebih Jauh

Kamis, 12 April 2012 | 06:26 WIB


KOTA – Satu kelompok nelayan di Kabupaten Rembang bakal menerima bantuan kapal dengan bobot mati 30 gross ton (GT) senilai lebih dari Rp1 Miliar dari Pemerintah Pusat pada tahun ini, demikian ungkap Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, Sa’roni.

“Sebenarnya, bantuan kapal yang hendak dikucurkan dari Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan ada dua unit. Namun, entah kenapa kemudian dikoreksi menjadi hanya satu pada tahun ini,” kata dia, Kamis (12/4).

Menurut Sa’roni, bantuan kapal tersebut dimaksudkan untuk mendorong kelompok nelayan guna menangkap ikan ke laut dengan jarak hingga 60 mil. “Dengan menangkap ikan pada jarak hingga 60 mil, maka kemungkinannya, nelayan bisa meraup jumlah tangkapan lebih banyak,” katanya.

Tahun lalu, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan juga telah menyalurkan bantuan kapal berbobot mati 30 gross ton (GT) sebanyak tiga unit.

Bantuan tersebut diberikan kepada tiga KUB nelayan, masing-masing KUB Karya Mina Bahari Desa Karanganyar Kecamatan Kragan, KUB Kurnia Mina Desa Pangkalan Kecamatan Sluke, dan KUB Arung Baruna Desa Bonang Kecamatan Lasem.

Jumlah bantuan kapal yang diterima Kabupaten Rembang pada tahun ini sama jumlahnya dengan yang diberikan pada 2010 lalu. Ketika itu, bantuan kapal diberikan kepada kelompok nelayan di Sarang.

“Kapal-kapal bantuan tersebut terus kami pantau peruntukannya di tingkat nelayan dan kami pastikan tidak ada yang dijual. Mereka juga kami minta untuk merawat kapal-kapal itu dan menggunakannya sebaik mungkin,” terang pejabat pengganti Sarjono ini.

Ia menambahkan, bantuan kapal tersebut akan diberikan lengkap dengan alat tangkapnya dan tambahan perbekalan di awal penyaluran. “Penerima bantuan kapal pada tahun ini juga akan dilakukan seleksi sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya. Kriteria umumnya adalah mereka yang SMS; Siap Mau dan Sanggup,” katanya.

Sa’roni juga mengatakan, karena perbedaan karakteristik setiap daerah, pihaknya akan melibatkan calon kelompok nelayan penerima bantuan dalam perancangan bentuk kapal yang bakal diterima.

“Biasanya bantuan tersebut diserahkan pada Desember nanti,” katanya. (Puji)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan