“Breakwater” Ambles, Masjid Gondang Terancam

Minggu, 22 Juli 2012 | 07:10 WIB

“Breakwater” di Dusun Gondang, Desa Kalipang, ambles. (Foto: Puji)

SARANG – Tumpukan batu penahan ombak alias “breakwater” di Dusun Gondang, Desa Kalipang, Kecamatan Sarang, ambles hingga sepanjang belasan meter. Akibatnya, bangunan masjid dan Kantor Urusan Agama (KUA) yang hanya berada beberapa meter dari “breakwater” itu terancam.

Warga Dusun Gondang, Kusnan, Minggu (22/7), mengatakan, “breakwater” diketahui mulai ambles pekan lalu. Lantaran ambles, tumpukan batu penahan ombak itu meluncur ke bawah laut.

“Karena terus tergerus ombak, batu-batu yang ditumpuk untuk talut penahan ombak mulai meluncur ke laut. Ini perlu segera ditangani,” terang dia.

Ia yang juga Takmir Masjid di Dusun Gondang menyebutkan, ambles terparah terjadi persis di sisi utara-timur masjid. “Jika ombak berlangsung tinggi, kami khawatir panjang “breakwater” yang longsor bertambah,” kata dia.

Apalagi, hampir setiap desa di kawasan pesisir Kecamatan Sarang berhadapan dengan lautan bebas dan tidak memiliki penghalang alami seperti pulau karang, layaknya di wilayah Kabupaten Rembang bagian barat.

“Kondisinya bisa lebih parah jika musim angin baratan yang ombaknya tinggi datang. Apalagi di sebelah timur masjid ada perkampungan penduduk,” jelasnya.

Pengurus masjid, katanya, sudah berupaya mencari donatur untuk membuat talut pengaman darurat di tempat itu, namun bantuan perbaikan dari Pemerintah pun diharapkan.

Camat Sarang Akhsanuddin menyatakan akan segera membuat laporan kerusakan “breakwater” di Dusun Gondang itu kepada Pemkab Rembang untuk diusulkan bantuan.

“Saat ini, kami tengah menghitung nilai kerusakannya sebagai bahan menyampaikan usulan bantuan ke Pemkab Rembang,” katanya. (Puji)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan