Aswaja Perkuat Dakwah di Internet

Hari Usmayadi, Koordinator Persaudaraan Profesional Muslim (PPM). (Foto:Wahyu)

REMBANG, MataAirRadio.net – Umat Islam ahlussunnah wal jamaah atau aswaja bertekad memperkuat dakwah di jaringan internet. Sabtu (21/12) dan Minggu (22/12) ini, 92 orang admin laman atau website dan pengembang teknologi informasi berkumpul di Pesantren Raudlatut Thalibien Leteh Rembang untuk melakukan pengembangan atau inseminasi konten.

Mereka berkumpul dalam forum Silaturahmi Nasional II Admin Web dan IT Developer. Hari Usmayadi, Koordinator Persaudaraan Profesional Muslim (PPM) mengatakan, acara tersebut penting karena melibatkan hampir semua pemangku kepentingan, termasuk struktur pengurus besar Nahdlatul Ulama dan komunitas majelis dakwah.

Silaturahmi itu juga untuk mengembangkan sekaligus menyebarkan konten dakwah aswaja yang tersinergi sehingga saling memperkuat. Selain pengelola laman dan pengembang teknologi informasi dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, hadir pula pada silaturahmi itu dari Nusa Tenggara Barat dan Balikpapan serta wilayah lain di Indonesia.

Abdur Rohim, seorang peserta silaturahmi dari Balikpapan Kalimantan Timur pun menganggap penting pertemuan tersebut karena banyak yang diharapkan, salah satunya yang menyangkut konten dakwah. Sebagai salah satu pengembang IT aswaja, dia berharap pertemuan dan pelatihan serupa juga digelar di luar Jawa.

Karena dirinya dari Balikpapan, setidaknya di daerah itu pertemuan berikutnya bisa diagendakan. Rohim menyebutkan, di Balikpapan, dakwah aswaja masih dilakukan melalui saluran internet dalam jaringan atau “online”. Berikutnya nanti, dakwah akan diperluas melalui radio, televisi, dan media cetak.

Khusus untuk dakwah melalui radio, pengembang IT aswaja dari Solo kepadanya mengaku sanggup menggarap aliran langsung siaran radio ke internet atau radio streaming. Dia mengaku menerima banyak pelajaran penting dari silaturahmi tersebut.

Dalam kesempatan itu, Wakil Rais Am PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri berpesan tentang arti dan objek dakwah. Gus Mus mendefinisikan dakwah sebagai sebuah ajakan. Dakwah itu mengajak dan memiliki objek yang sangat jelas yakni orang yang belum berada di jalan Allah. (Wahyu Salvana)