![]() |
Ilustrasi. (Foto: merdeka.com) |
KALIORI – Seorang kakek di Desa Sambiyan, Kecamatan Kaliori bernama Samin (65), Senin (23/7) malam, memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, diduga lantaran frustasi dengan penyakit asma yang dideritanya.
Peristiwa yang diduga berlangsung ketika sebagian besar warga setempat sedang menunaikan salat tarawih tersebut itu seketika mengubah keadaan kampung menjadi geger.
Salah seorang kerabat Samin, Saji mengaku tidak mengetahui secara jelas kronologi kejadian. “Pak Samin memang memiliki riwayat sakit asma,” tuturnya singkat.
Hanya menurut keterangan yang berhasil dihimpun, Samin ditemukan tergantung tak bernyawa di rumahnya oleh sang istri. Istri Samin tak bisa menyembunyikan tangis. Seketika ia berteriak minta tolong kepada tetangga.
Tali sepanjang tak kurang dari empat meter terbuat dari sak bekas kantong pupuk menjadi sarana gantung diri Samin. Namun, entah kenapa pihak keluarga korban tidak mengabarkan kejadian itu ke pihak polsek setempat.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Kaliori, Ajun Inspektur Satu Sutarko menyatakan bahwa pihaknya tidak menerima laporan terkait kejadian itu.
Kepala Desa Sambiyan, Sunarto ketika dikonfirmasi, pun enggan membeber ikhwal gantung diri warganya itu. Namun, Kaur Kesra Desa Sambiyan, Ahmad Syifak kepada wartawan mengungkapkan adanya bekas hitam pada leher korban yang menjadi alasan menduga Samin meninggal karena bunuh diri. (Puji)
Tinggalkan Balasan