Bupati Rembang Moch Salim saat menghadiri pencanangan gerakan BABS di Desa Gunem, Kecamatan Gunem, Kamis (12/7). (Foto: Mulat Riasnan) |
KOTA – Bupati Rembang Mochammad Salim mengemukakan pada 2013 mendatang harus ada paling tidak sepuluh desa di kabupaten itu yang bebas dari buang air sembarangan.
“Kamis (12/7), kami mencanangkan bebas dari buang air sembarangan di tiga desa, yakni Desa Trembes dan Gunem Kecamatan Gunem serta Desa Lemahputih Kecamatan Sedan. Tahun depan, paling tidak ada sepuluh desa yang juga harus sudah bebas dari buang air sembarangan,” terang Salim di sela sambutan pada acara “Re-Kick Off” Akreditasi Standar Baru RSUD dr R Soetrasno Rembang, Jumat (13/7) lalu.
Bupati pun mengaku tak segan memberikan rapor merah kepada Dinas Kesehatan setempat apabila target membebaskan sepuluh desa dari buang air besar sembarangan tidak tercapai.
“Kesehatan jasmani dan rohani harus senantiasa terpelihara. Di awali dari terentaskannya desa-desa dari aktivitas buang air besar sembarangan,” paparnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, jumlah penderita diare di kabupaten itu pada 2011 naik hampir enam persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu dari 10.101 kasus menjadi 10.689 kasus. Dari jumlah itu, hampir separuh di antaranya diderita oleh balita.
Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang juga mencatat, pada 2010 jumlah rumah yang memiliki jamban belum mencapai 50 persen alias baru mencapai 48,9 persen. Dan dari yang telah memiliki jamban itu, baru 75 persen yang bisa dikategorikan sebagai jamban sehat. (Puji)
Tinggalkan Balasan