Reno Memilih Tinggalkan Maslakhul Huda dan Berwirausaha

Selasa, 4 September 2012 | 08:18 WIB
Reno Basuki (39). (Foto: Pujianto)
SLUKE, mataairradio.net – Seorang guru matematika di MTs Maslakhul Huda Sluke yang dinonaktifkan dari aktivitas mengajar di madrasah setempat dengan alasan yang cenderung tidak jelas, Reno Basuki (39), menyatakan enggan kembali mengajar di MTs itu, meski nantinya yayasan atau pihak madrasah menganulir keputusannya.
“Jika pun nanti pihak madrasah atau yayasan merasa telah salah membuat keputusan lantaran tidak sesuai prosedur yang berlaku sehingga menganulirnya dan saya bisa kembali aktif mengajar, saya enggan kembali (ke MTs Maslakhul Huda),” kata Reno ketika dihubungi mataairradio.net melalui saluran telepon, Selasa (4/9).
Menurutnya, keputusan pihak madrasah yang dinilainya semena-mena itu sudah terlanjur menyakiti hatinya dan membuat beberapa kalangan warga mempergunjingkannya.
“Kalau harus kembali lagi ke MTs Maslakhul Huda rasanya kok berat. Bisa-bisa nanti malah nggak enak kerjanya. Saya pilih keluar sekalian saja,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Reno Basuki yang mengajar mata pelajaran Matematika di MTs Maslakhul Huda Sluke sejak 2006, tiba-tiba tidak diberikan jam mengajar (nol jam, red.) pada 7 Agustus 2012 dan berlaku efektif setelah masuk kerja usai libur Lebaran kemarin.
Keputusan penonaktifan Reno Basuki dari aktivitas mengajar di MTs tersebut hanya disampaikan melalui telepon. Itu pun kali pertama tidak disampaikan langsung oleh kepala madrasah, tetapi melalui wakil kepala madrasah.
Alasan penonaktifan Reno juga cenderung tidak jelas. Pasalnya, alasan tidak bisa diajak dalam kebersamaan yang menjadi dasar penonaktifan Reno, tak mampu dijelaskan gamblang oleh pihak madrasah. 
Apalagi ternyata, keputusan pihak madrasah itu, sebelumnya tidak didahului dengan komunikasi ataupun pertimbangan dengan pihak yayasan pendiri MTs Maslakhul Huda, sehingga terkesan semena-mena.
Reno juga tidak pernah mendapat teguran baik secara lisan ataupun tertulis serta pemanggilan dari pihak madrasah sebelum keputusan penonaktifan dirinya.
“Jika pun saya sudah tidak lagi mengajar di MTs Maslakhul Huda, saya akan menafkahi istri dan dua anak saya melalui jalan lain. Saya akan berwirausaha. Berternak,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, perlakuan yang diterimanya itu sudah dirembug dengan keluarga besarnya. “Alhamdulillah mereka memberikan dukungan kepada saya untuk berwirausaha,” katanya. (Pujianto)



3 comments
  1. Anonymous

    September 4, 2012 at 10:59 am

    sumardi terjangkit penyakit Fir'aun syndrome. Jalil terjangkit virus mbilung.

    Reply
  2. Anonymous

    September 4, 2012 at 6:30 pm

    Nama baik pak Reno basuki perlu dan wajib di rehabilitasi.

    Reply
  3. Anonymous

    September 7, 2012 at 4:38 pm

    Santet wae klesuwen

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan