REMBANG, MataAirRadio.net – Jajaran Pelatih PSIR mengaku kesulitan memulihkan kondisi fisik dan stamina para pemainnya. Salah satunya lantaran makan yang tidak terjamin dan minimnya latihan.
Pelatih PSIR Haryanto, Minggu (15/9) pagi mengatakan, sejak mengikuti putaran kedua kompetisi Indonesian Premier League, para pemain memenuhi kebutuhan makannya di rumah mereka masing-masing.
Sebelumnya, mereka makan dengan layanan katering dan pasokan gizi yang lumayan terkontrol. Sekarang, dengan makan sendiri di rumah, mereka bisa sembarang mengonsumsi makanan dan sulit memantaunya. Latihan pun, sifatnya hanya tiban karena ketidakjelasan kompetisi dan sikap pengelola klub.
Menurut Pelatih PSIR, menjelang laga tandang ke Jepara menghadapi Persijap, tidak ada persiapan khusus dari PSIR. Manajemen belum juga secara tegas memutuskan memberangkatkan tim ke Bumi Kartini itu.
Apalagi dari sisi pendanaan, kondisi PSIR terbilang sudah krisis akut. Sekadar berlatih pun, Haryanto hanya mengandalkan semangat dari para pemain lokal. Beruntung, komitmen seorang pemain asing dan lima pemain dari luar daerah juga masih teguh sampai dengan laga melawan PSM kemarin.
Terkait ditariknya striker PSIR Rudi Santoso yang baru dimainkan sesaat di laga melawan tim Juku Eja, julukan PSM, Haryanto berdalih kasihan dengan pemain tersebut. Cedera engkelnya belum sepenuhnya pulih. Sementara dia adalah pemain muda dengan rentang karier yang cukup panjang.
Sementara itu, lantaran hanya mampu bermain imbang kala melawan PSM Makasar, PSIR gagal menghuni peringkat keempat klasemen. PSIR bertengger di posisi kelima klasemen sementara IPL dengan torehan 29 poin hasil dari 17 kali tanding. Laskar Dampo Awang gagal menyalip Persebaya yang masih bercokol di peringkat keempat klasemen dengan nilai 31 hasil dari 16 kali bermain. (Pujianto)
Gatot Tri Nugroho Adhi
Berjuanglah sampai titik darah penghabisan…!!!!