LASEM – Pemerintah Kabupaten Rembang mengemukakan pangkalan truk di kawasan Desa Sendangasri, Kecamatan Lasem berpeluang berubah menjadi terminal kargo untuk menunjang keberadaan Pelabuhan Umum Nasional di Sendangmulyo, Kecamatan Sluke.
“Namun, soal kepastiannya masih harus menunggu hasil survei nasional yang akan segera dilakukan Dirjen Perhubungan Darat,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dinhubkominfo) Kabupaten Rembang, Suyono, Kamis (8/3).
Menurut dia, survei nasional tersebut dilatarbelakangi oleh kecenderungan tingkat kejenuhan terhadap armada angkutan barang ketika sampai di jalur pantura Rembang.
“Akibat kejenuhan tersebut, selama ini, jalur di tepi jalan sepanjang pantura Rembang kerap dijadikan sasaran parkir armada angkutan barang sehingga memicu kemacetan,” kata dia.
Tak hanya kemacetan, kata dia, aksi parkir di tepi jalan sepanjang jalur pantura oleh sejumlah awak angkutan tersebut juga berpotensi kecelakaan lalu lintas.
“Dari informasi yang kami terima, rencana survei nasional untuk pembangunan terminal kargo di Rembang masih dalam proses. Kemungkinan, survei dilakukan tahun ini,” kata dia.
Disebutkan, Kabupaten Rembang telah memiliki satu pangkalan truk berkapasitas besar, di kawasan Sendangasri, Kecamatan Lasem. Pemkab setempat mengucurkan Rp1,5 miliar untuk penyempurnaan dan penuntasan pembangunan pangkalan truk berukuran 183×172 meter tersebut pada tahun ini.
“Survei nasional untuk pembangunan terminal kargo itu akan diarahkan pada peningkatan kualitas Pangkalan Truk Sendangasri,” kata dia seraya menambahkan keberadaan terminal kargo tersebut diharapkan akan menunjang operasional Pelabuhan Umum Nasional di kawasan Sendangmulyo, Kecamatan Sluke.
Dengan keberadaan terminal kargo tersebut, imbuh dia, aksi parkir di tepi jalan sepanjang jalur pantura akan bisa ditekan dan ekonomi warga di sekitarnya akan terbantu tumbuh. (Puji)
Tinggalkan Balasan