REMBANG – Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Rembang meminta petani tidak menggunakan pupuk urea secara berlebihan pada tanaman padi, sebab jika terlalu banyak dosisnya maka bisa mengakibatkan roboh.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Distanhut Kabupaten Rembang, Mulyono, Sabtu (4/2) mengatakan, kebanyakan petani hanya menilai tingkat kesuburan tanaman padi dari lebat atau tidaknya daun.
“Padahal, tanaman berdaun lebat, batangnya justru berpotensi tidak kuat. Biasanya kondisi demikian akibat kadar N (urea) yang diberikan pada tanaman terlalu banyak,” kata dia.
Selain karena kadar N terlalu banyak, lanjut dia, ada beberapa varietas padi tertentu, sebut saja Inpari 13, yang memang tidak memerlukan banyak pasokan urea.
Menurut dia, komposisi pupuk urea per satu hektare lahan untuk sekali musim tanam berkisar 250-300 kilogram, sedangkan pupuk organiknya mencapai 1.500 kilogram.
“Sementara, selama ini justru komposisi yang diterapkan petani adalah kebalikannya,” kata dia.
Ia menjelaskan pada tanah yang selama ini lebih banyak menggunakan pupuk anorganik, kemudian beralih menggunakan pupuk organik dan mengomposisikannya secara proporsional, memang akan terjadi penurunan sementara produktivitas tanaman per hektare lahan pertanian.
“Penurunan itu bukan karena penggunaan pupuk organik. Penurunan produktivitas per hektare lahan untuk sementara itu, merupakan awal meningkatnya produksi pada masa mendatang karena pada saat itu sebenarnya sedang terjadi perbaikan tingkat kesuburan tanah,” katanya.
Mulyono menyebutkan, berdasarkan pantauan pihaknya selama sepekan terakhir, ada sekitar lima persen dari luas tanaman padi di Kecamatan Sumber dan Kaliori roboh akibat berdaun terlalu lebat.
“Jika tanaman padi roboh saat berada pada fase masak susu (pengisian bulir padi), maka bulir padi terancam gabuk alias tidak berisi,” kata dia.
Untuk menyelamatkannya, kata dia, tanaman padi perlu segera diikat dengan menggabungkan beberapa batang agar tidak terendam air. “Pada saat yang bersamaan, tandon air di areal sawah perlu segera dikurangi,” kata dia. (Puji)
Tinggalkan Balasan