Harga Ikan “Blocok” Terjun Bebas Jelang Ramadhan

Jumat, 20 Juli 2012 | 08:34 WIB

Suasana pelelangan ikan ‘blocok’ di TPI Tasikagung Rembang, Jumat (20/7). (Foto: Puji)

KOTA – Harga ikan layang kecil atau yang akrab disebut ‘blocok’ pada tingkat lelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tasikagung Rembang menjelang Ramadhan terjun bebas di Rp1.500 per kilogram, padahal biasanya mencapai Rp4.500.

Kepala TPI Tasikagung Rembang, Tukimin, Jumat (20/7) mengatakan, anjloknya harga ikan layang kecil itu antara lain merupakan buntut melimpahnya hasil tangkapan ikan jenis itu oleh nelayan dalam satu bulan terakhir.

“Meski sekarang turun, pada pertengahan Ramadhan nanti diperkirakan harganya sudah mulai stabil seiring dengan prediksi peningkatan konsumsi ikan oleh masyarakat,” tandas dia.

Menurut dia, di awal musim timuran hasil tangkapan ikan layang kecil memang masih melimpah. “Namun, sudah dua hari terakhir mulai dilelang ikan layang besar. Kalau yang besar harganya masih cukup tinggi, Rp8.800 per kilogram,” katanya.

Ia menyebutkan, selain ikan layang berukuran besar, ikan-ikan jenis lain seperti tengiri dan tongkol mulai menghiasi tempat pelelangan dalam dua hari terakhir ini.

“Kalau awal Puasa, pasaran ikan laut biasanya lesu, baru pada pertengahan Ramadhan biasanya akan menggeliat lagi. Jadi nelayan sudah paham dengan kondisi ini sehingga tidak terlalu resah,” ujar dia.

Ia juga menyebutkan, meski harga ikan layang kecil hancur, namun harga ikan seperti banyar, cumi-cumi, dan tongkol masih bertahan tinggi. Harga ikan banyar misalnya masih bertahan di harga Rp13.000 per kilogram.

Adapun harga cumi-cumi masih berkisar Rp13.000 per kilogram, sedangkan ikan tongkol masih kuat menembus harga Rp10.000 per kilogram.

“Tingkat pelelangan ikan menjelang Ramadhan pun masih terbilang ramai. Hari ini (20/7) masih ada 17 kapal masing-masing dari Kragan, Sarang, dan Pandangan yang mendaratkan ikan hasil tangkapannya di TPI Tasikagung,” katanya.

Tukimin menambahkan, pihaknya hanya meliburkan aktivitas pelelangan ikan di TPI setempat selama sehari pada Sabtu (21/7). “Hanya libur sehari pas hari pertama Puasa. Selebihnya aktivitas pelelangan tetap berjalan,” kata dia. (Puji)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan