2.000 Truk Parkir di Sepanjang Pantura Rembang Memicu Kecelakaan

Senin, 13 Januari 2014 | 15:58 WIB
Warga menyatakan terganggu atas maraknya truk yang parkir secara sembarangan di tepi jalan di Jalur Pantura. (Foto:AFTA)

Warga menyatakan terganggu atas maraknya truk yang parkir secara sembarangan di tepi jalan di Jalur Pantura. (Foto:AFTA)

REMBANG, MataAirRadio.net – Sekitar 2.000 unit truk berbagai jenis, tercatat parkir di sepanjang tepi jalan di Jalur Pantura Kabupaten Rembang pada setiap hari. Kondisi itu memicu kecelakaan tabrak belakang. Dalam kurun 2,5 tahun terakhir, ada 120 nyawa melayang akibat kecelakaan yang dipicu truk parkir di tepi jalan.

Pihak Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Rembang menyebut, tambahan pangkalan parkir truk diperlukan. Kepala Dishubkominfo Rembang Suyono menyebutkan, ada sekitar 6.500 kendaraan jenis truk yang melintasi Pantura Rembang pada setiap hari. 4.000 kendaraan di antaranya merupakan jenis truk tronton dan trailer.

Pihaknya memang mengusulkan tambahan dua pangkalan parkir sekelas yang di Sendangasri Kecamatan Lasem. Usulan sudah disampaikan ke Kementerian Perhubungan pada awal Desember lalu. Menurutnya, terminal angkutan barang lebih dibutuhkan Rembang dibandingkan terminal angkutan orang. Pangkalan parkir truk baru, diusulkan di Kaliori dan antara Kragan dan Sarang.

Suyono menyebutkan, pengadaan tanah berikut pengurukan untuk dua pangkalan parkir truk mencapai Rp10 miliar. Satu pangkalan truk akan dibangun di sebelah timur SPBU Kaliori, sebelah utara jalan, dan satunya lagi berada di kawasan Desa Kalipang Kecamatan Sarang.

Satu pangkalan membutuhkan areal tanah hingga 31.000 meter persegi atau lebih dari tiga hektare. Pihaknya akan memilih lahan yang cenderung kurang produktif. Suyono pun mengakui, anggaran itu cukup besar, namun keberadaan pangkalan parkir baru, mendesak diperlukan.

Dia menekankan, pemkab mesti menyediakan anggaran untuk pembebasan tanah, sedangkan untuk pembangunannya disanggupi dari Pemerintah Pusat. Menurutnya, tidak ada alternatif lain sarana transportasi. Jika ketersediaan pangkalan minim, tepi jalanan Pantura bakal semakin padat.

Sementara itu, Pangkalan Truk Sendangasri di Kecamatan Lasem, terpantau tidak menyerap banyak armada angkutan barang. Kuota ideal 700 truk di pangkalan, hanya biasa terisi separuhnya atau sekitar 350 truk. Belum lagi, pengerasan permukaan pangkalan belum maksimal.

Tahun ini, Dinas Perhubungan juga akan membeton dasaran pangkalan dengan ketinggian sekitar 30 centimeter. Pembetonan ini untuk menghindari tanah ambles akibat parkir. (Pujianto)




One comment
  1. ngadiyono

    Januari 14, 2014 at 6:26 am

    mohon utk parkir liar terus disorot terutama spanjang pantura lasem (seputar smp 1 lasem, spanjang alun2 lasem sampai man lasem) terutama hari minggu. karena sdh banyak korban berjatuhan

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan