Tim Sukses Imbau Masyarakat Bijak Menggunakan Medsos

Selasa, 6 Oktober 2020 | 16:02 WIB

Foto tangkap layar, akun resmi media sosial facebook milik pasangan calon nomor urut satu (1) dan nomor urut dua (2). (Foto: mataairradio.com)

 

REMBANG, mataairradio.com – Semakin memanasnya suhu politik jelang pemungutan suara di Kabupaten Rembang perlu disikapi dengan bijak. Pasalnya saling serang antar pendukung Paslon Harno-Bayu maupun Hafidz-Hanies di media sosial semakin keras.

Heru Irianto koordinator Media dan Komunikasi pemenangan Hafidz-Hanies menyatakan bahwa informasi resmi terkait pasangan Hafidz-Hanis sudah didaftarkan ke KPU Rembang yaitu berupa aplikasi media Fanspage, Twitter, Instagram, Youtube, dan Website dengan nama Hafidz-Hanies. Dirinya menegaskan bahwa kampanye yang diterapkan oleh tim Hafidz-Hanies adalah kampanye positif dan memperkenalkan program-program untuk Rembang ke depan.

Jika ada akun lain yang mengatasnamakan tim Hafidz-Hanies dan berkampanye dengan kata-kata kasar atau tidak pantas serta bersifat ujaran kebencian Heru menyatakan bahwa itu diluar tanggung jawab tim karena pihaknya sudah mewanti-wanti agar para pendukung menggunakan cara-cara kampanye yang elegan.

“Kami pastikan Mas, bahwa tim medsos Hafidz-Hanies berkampanye secara elegan. Secara resmi juga sudah didaftarkan ke KPU, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan medsos. Jika ada akun mengatasnamakan pendukung Hafidz-Hanies namun isinya adalah ujaran kebencian jelas itu bukan berasal dari kami,” ungkapnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Charis Kurniawan koordinator Media Harno-Bayu menjelaskan bahwa pihaknya memang selalu memantau pergerakan media sosial yang terkadang banyak uangkapan kasar dan juga bersifat ujaran kebencian. Namun dalam tim pemenangan selalu ditekankan agar jangan berkampanye secara negatif atau bahkan “black campaign” .

Jika ada akun pendukung Harno-Bayu yang mengunakan kata-kata tidak pantas di media sosial, Charis mengaku tidak bisa mengontrol pergerakan akun yang sangat banyak namun akan diselidiki apakah akun tersebut benar-benar pendukung Harno-Bayu atau memang akun pihak yang tidak bertanggung jawab karena Pilkada Rembang cukup hangat situasinya mengingat hanya ada dua Paslon.

“Ya harapannya Pilkada bisa adem, damai dan masyarakat menikmati pesta demokrasi lima tahunan ini,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Rembang Musyafa Musa menegaskan bahwa ada perbedaan mendasar antara Pers dan media sosial. Jika media sosial sifat informasinya sepotong-sepotong dan validasi kebenarannya belum teruji. Sedangkan pers sifat informasinya sudah melalui konfirmasi sehingga validasinya bisa dipertanggungjawabkan apalagi alamat kantor dan nomor redaksi juga tercantum jelas.

Musa menambahkan bahwa masyarakat harus bijak dalam membaca berita, karena musim Pilkada serentak kadangkala berita bohong (hoax) betebaran di mana-mana.

“Masyarakat harus cerdas dan bijak dalam menyaring informasi, apalagi musim Pilkada semacam ini,” pungkasnya.

Penulis : Mohammad Siroju Munir
Editor : Muhamad Fadlil




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan